7 Milyar Yang Berbuntut Pelaporan

Lingga351 Views
banner 468x60

Selingga.com – Penemuan uang dollar Singapura pecahan SGD 1000 dollar yang berserak di pesisir pantai desa Nerakak sebelumnya diduga mengarah adanya indikasi tindak pidana berupa pencurian. Hal tersebut dikatakan Kapolsek Dabo,IPTU Mangiring Hutagaol, S.H kepada awak media pada Selasa 18 Agustus 2015 tadi di Dabo. Sebelumnya,sempat diberitakan beberapa media lokal tentang berseraknya uang Dollar Singapura pecahan SGD 1000 Dollar di pesisir pantai desa Nerakak, Desa Sedamai Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga pada beberapa hari yang lalu. “ Ada laporan dari pihak keluarga, Rohani anak yang paling tua yang melaporkan. Dasar pihak keluarga membuat laporan ,karena uang yang ditunjukkan oleh Almarhum orang tuanya ( H.Daud ) ketika masih hidup,tetapi terakhir hanya ada perkakas emas dan uang yang hanya berjumlah Rp.5.600.000,- uang tersebut lah yang dibagikan 4 beradik anak Almarhum H. Daud. Sebenarnya kalau saya lihat, Rohani ini ada ketidak puasan dengan ditemukan uang tersebut yang hanya. Rp 5.600.000 didalam kamar almarhum bapaknya ( H.Daud ). Uang ini lah yang di bagi-bagikan kepada anak-anak Almarhum.
Padahal sebelum Almarhum meninggal,almarhum bilang ” saya banyak duit. Uang saya ada 7 milyar, termasuk Dollar dan emas batangan. “Dibukanyalah lemari dan nampaklah uang yang bersusun. Sebenarnya Rohani takut melapor.Kalau cepat melapor, kita akan olah TKP dan sebenarnya Rohani ini takut dengan Jang ( anak laki-laki satu-satunya almarhum H.Daud dari 4 bersaudara ), takut di pukul. Karena si Ujang suka main tangan, jadi si Rohani ini tidak berani protes ketika menerima bagiannya. Dia diam saja. Waktu olah TKP,kamar sudah kosong makanya kita bilang, agak terlambat waktu melapor.Lagi pula kunci kamar almarhum, Ujang yang menyimpannya dari tanggal 01 Sampai tanggal 12 Agustus 2015. Tanggal 3 ( Agustus ),Ujang sudah tidur di rumah almarhum bapaknya. Jadi sampai saat ini,kemungkinan ada indikasi tindak kriminal.Celah hukumnya ada indikasi pencurian.”Papar Kapolsek Dabo.
Memang semasa hidupnya almarhum H Daud merupakan penampung getah dan memiliki kebun yang lumayan banyak. Selentingan di masyarakat pun banyak yang mengatakan,kalau almarhum memang banyak memiliki harta. Baik berupa uang sampai dengan emas batangan. Almarhum H.Daud memiliki 4 anak.Salah satu nya Rohani anak paling tua yang membuat laporan ke Polsek Dabo karena meyakini bahwa almarhum bapaknya sebelum meninggal memang memiliki harta yang banyak.Tetapi ketika almarhum sudah meninggal hanya ditemukan uang sejumlah Rp 5.600.000 dan beberapa perkakas emas. ( Im )

banner 325x300
Baca juga :   Masyarakat Kepulauan Posek, Butuh Air Bersih Dan Subsidi Buat Nelayan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *