Selingga.com (01/06) Dabo. Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) telah di buka buat tingkat SD dan SMP yang terdiri dari sekitar 40 sekolah, yang berada di wilayah kerja Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan Singselisir, Kabupaten Lingga pada Senin (01/07) tadi.
“Untuk tahun pelajaran 2019/2020 ini, mekanisme PPDB masih sama dengan tahun sebelumnya, yaitu menggunakan sistem zonasi. Hanya saja sekarang sudah merujuk kepada revisi Pemendikbud No. 51 Tahun 2018. Dengan Rincian pada pasalnya yang membagi Kuota 80% untuk jalur zonasi (prioritas bagi peserta didik yang berdomisili dekat dengan sekolah), 15 % untuk jalur prestasi dan 5% untuk jalur perpindahan orang tua,” kata Sahroni, S.Pd selaku Kepala Korwil Bidang Pendidikan Singselisir, melalui realease yang ada.
Sahroni juga menjelaskan kalau proses PPDB kali ini, ada juga beberapa sekolah di wilayah kerja Korwil Singselisir yang tidak diberlakukan mengikuti sistem zonasi.
“Itu seperti MTs Negeri Lingga, SMP Islam Terpadu, SD Islam Terpadu, dan Madrasah Ibtidaiah Negeri Lingga,” kata Sahroni.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, Drs.Junaidi Adjam, mengatakan tujuan dari adanya zona tersebut adalah untuk pemerataan peserta didik.
“Tujuan pelaksanaan PPDB dengan sistem zonasi ini, agar ada pemerataan peserta didik di setiap satuan pendidikan (sekolah). Sehingga tidak terjadi penumpukan peserta didik di satu sekolah tertentu. Kemudian dengan sistem Zonasi ini juga akan menghapus stigma adanya sekolah Favorit atau sejenisnya,” kata Junaidi dalam realease yang ada.
Junaidi juga menegaskan, kalau tiap sekolah untuk tidak memungut biaya apapun.
“Kami juga menyampaikan kepada setiap sekolah untuk tidak memungut biaya apapun. Pada tahun pelajaran 2019/2020 ini, Pemkab Lingga melalui Dinas Pendidikan kembali akan memberikan bantuan seragam sekolah kepada peserta didik yang baru masuk ke kelas I SD dan ke kelas VII SMP/MTs. Jadi saya juga berharap kepada masyarakat Lingga untuk memanfaatkan program tersebut untuk tetap menyekolahkan dan melanjutkan pendidikan anaknya, ” kata Junaidi.(Im).
