Selingga.com (14/11) Batam. Meski beberapa partai politik (parpol) masih membuka pendaftaran untuk Bakal Calon di Pilkada Kota Batam nantinya, Candra Ibrahim menghentikan pengambilan formulir ke berbagai parpol setelah sebelumnya Direktur Batam Pos tersebut mendaftar ke PDIP, Nasdem, dan Partai Golkar.
Candra yang juga menjabat Ketua PWI Kepri itu mengakui keputusan tersebut diambil dengan berbagai pertimbangan. Selain karena sudah mendaftarkan diri pada tiga partai, serta sudah pula menyerahkan data diri dan kliping kegiatan sosialisasi ke Hanura, dirinya juga sudah membangun komunikasi dengan Demokrat, PKS, dan PPP.
“Jadi saya pikir, saya tidak akan mendaftar ke partai lain lagi. Sebab, tak ada satu pun partai yang bisa mengusung sendiri, sementara saya sudah mendaftar di beberapa partai. Biarlah nanti mereka berkoalisi dan nama saya masuk menjadi pertimbangan koalisi,” ungkap Direktur Utama Batam Pos itu, Kamis (14/11).
Selain alasan di atas, Candra juga tidak ingin dikesankan terlalu bernafsu untuk dicalonkan dengan mendaftar ke semua partai.
“Padahal, niat saya mengikuti pilkada ini untuk mengabdi dan mentransformasi pikiran, visi dan misi yang saya miliki. Bukan mengejar kekuasaan,” kata Candra dengan intonasi sedikit penuh ketegasan.
Candra berpendapat, jika kelak dirinya disurvei oleh beberapa lembaga survei yang bekerjasama dengan DPP parpol, hal itulah yang menjadi pertimbangan parpol dan dirinya untuk mengikuti tahapan pilkada selanjutnya.
“Dari sana akan diketahui, apakah saya akan meneruskan atau tidak,” kata Candra.
Laki-laki yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam itu menambahkan, jika dirinya jadi maju dan dicalonkan partai, ada beberapa keinginan yang akan dia ujudkan.
“Batam ini mestinya lebih dari hari ini. Cita-cita Pak BJ Habibie almarhum untuk menjadikan Batam sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional, seperti terhenti. Ini harus diupayakan terus dan hanya orang yang paham Ilmu Ekonomi yang mampu mewujudkannya,” kata lulusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Riau itu.
Terakhir, Candra yang pernah menjabat sebagai Ketua GP Ansor Batam periode 2012-2016 itu melanjutkan, visi misi yang sudah dia serahkan ke parpol saat mendaftar, tidaklah terlalu muluk. Hampir sama seperti balon lainnya. Hanya saja, pria kelahiran Natuna itu tak mau terjebak janji uthopia karena kewenangan pemerintah kota dan kabupaten hari ini dibatasi oleh UU.
“Misalnya, kewenangan pemanfaatan laut 0-12 mil menurut UU jadi kewenangan provinsi. Kita tak bisa melewati UU itu. Sebab itulah sinergi Pemko dan BP Batam salah satu kunci penting,” kata Candra Ibrahim. (Im).