Selingga.com (20/12). Liburan sekolah selalu dimanpaatkan oleh sebagian orang buat rekreasi bersama pihak keluarga.Namun tidak sedikit juga yang memanfaatkan waktu liburan sekolah itu untuk melaksanakan kewajiban buat mengkhitan kan anak-anak mereka.
Pemotongan daging lebih ini,sekarang lebih mengimbangi dan memanfaatkan kemajuan dari sebuah teknologi.Pemotongan menggunakan laser menjadi alternatif baru yang diperkirakan akan menggeser pilihan Para orang tua dalam memenuhi kewajiban mengkhitan kan anak-anak mereka.
Masyarakat Desa Kote Kecamatan Singkep Pesisir pun pada Minggu (20/12) tadi melaksanakan sunatan masal sebanyak 13 anak. Pemotongan kulit ujung alat kelamin anak laki-laki ini dengan mengunakan metode laser hanya memerlukan waktu rata-rata 7 menit per anak nya.
Hamsen selaku sang eksekutor sunat masal yang didatangkan langsung dari Tanjung Pinang ini mengatakan kalau metode laser yang digunakannya hanya beda teknik pemotongan dari pada sunat biasa yang dilakukan dengan menggunakan gunting ketika di temui di Dabo pada Minggu (20/12).
“Kita baru selesai melaksanakan sunatan masal di Desa Kote Kecamatan Singkep Pesisir pada siang tadi. Masyarakat yang meminta kami datang. Sebanyak 13 anak yang kita sunat tadi dengan menggunakan metode laser. Proses nya secara umum sama seperti melakukan sunat pada umumnya. Hanya beda pada teknik pemotongannya. Dan sifatnya hanya sebatas kulit. Memang sedikit susah dan beda. Hanya tidak mengeluarkan darah dan tidak ada pantang nya. Dan kita usahakan pelaksanaan nya dibuat enjoy. Paling-paling sekitar 7 menit selesai per anak nya.”Kata Hamsen yang sore itu dipanggil juga untuk melakukan sunat di Dabo.(Im)