Selingga.com (07/08) Dabo. Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Kepri yang juga merupakan anggota Komisi V DPR-RI dari Fraksi Golkar Dapil Kepri, H. Ansar Ahmad, memastikan akan maju di kontestasi Pilkada Kepri. Beberapa partai telah memberikan rekom baginya untuk “bertarung” menuju “Kursi Kepri 1”, nantinya.
“Kalau saya, rekomendasinya sudah putus, Golkar sama Nasdem. PPP sudah, kalau PAN, insya Allah dalam beberapa hari ini akan kita terima rekomendasinya dari pusat, serta Demokrat sedang proses, itu saja. Kita komunikasi juga sama PKS dan Hanura. Tetapi, sampai sekarang belum ada kepastiannya,” kata Ansar Ahmad kepada pihak media saat ditemui di Dabo, Kabupaten Lingga pada Jumat (07/08) tadi.
Disinggung untuk Pilkada Lingga nantinya, Ansar Ahmad mengatakan kalau Partai Golkar sudah mengarah ke sosok Muhammad Ishak yang saat ini merupakan Ketua LAM Kepulauan Kepri Kabupaten Lingga.
“Kalau Golkar, untuk Pak Ishak. Kita kan sudah punya tiket cukup kalau untuk mencalonkan itu, 5 kursi. Tetapi, alangkah bagusnya kalau ada partai lainnya sebagai wakil Pak Ishak, lebih menyatu, jadi lebih besar,” kata Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad mengatakan kalau pihaknya dalam waktu dekat ini akan berkomunikasi dengan pihak DPP Golkar. Namun, Ansar Ahmad meyakini kalau pihak DPP Golkar akan merekomkan Muhammad Ishak sebagai balon Bupati Lingga dari Partai Golkar.
“Saya dan DPD Golkar Provinsi Kepri akan terus komunikasi dengan DPP. Memang kemarin karena ada 2 yang mau, kita minta disurvei. Jadi hasil surveinya sudah, mungkin nanti 2 hari lagi kita akan ke DPP Golkar. Insya Allah, kalau lihat surveinya, saya yakin Pak Ishak ini. Karena beliau tokoh, lebih tinggi lah. Walaupun survei itu referensi kita, namun secara psikologis, kami juga bisa menilai. Survei itu juga bukan satu-satunya indikator, tetapi kita melihat potensi untuk orang menang. Kita juga bisa melihat yang mana,” kata Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad menambahkan kalau partai tidak boleh dipandang enteng, meskipun elektabilitas calon merupakan faktor yang sangat menentukan dalam pertarungan di Pilkada nantinya.
“Partai itu tidak boleh kita pandang sebelah mata walaupun sebenarnya elektabilitas calon itu justru 60% kalau dari survei menentukan kalah-menangnya. Orang kalau senang dengan calonnya mungkin belum tentu dia lihat partainya juga,” jelas Ansar Ahmad.
Disinggung apakah calon wakil bupati untuk mendampingi Muhammad Ishak nantinya dari Golkar, Ansar Ahmad mengatakan kalau memang dari luar Golkar ada peluang menang, mereka akan mengambilnya.
“Ya, kalau menjamin menang dengan yang lain, ya kita mesti sama dengan yang lain,” jawab Ansar Ahmad singkat.
Sementara itu, di waktu yang hampir bersamaan, Muhammad Ishak mengatakan kalau dirinya juga menunggu keputusan dari pihak DPP Golkar, terkait dengan pencalonan dirinya di kontestasi Pilkada Lingga.
“Insya Allah, tunggu saja keputusan dari DPP Golkar. Mungkin dari informasi yang kami dapat dari Ketua DPD Golkar Kepri dan Bapak Ansar Ahmad, ini akan dibahas dalam beberapa hari lagi. Mudah-mudahan sama dengan yang diusulkan oleh DPD Golkar Kabupaten dan DPW Golkar Kepri,” kata Muhammad Ishak.
Terakhir, Muhammad Ishak akan meyerahkan sepenuhnya kepada pihak DPP Golkar terkait siapa yang akan mendampingi dirinya nanti.
“Insya Allah kita akan konsisten dengan apa yang sekarang ini ada di spanduk yang telah bertebaran saat ini. Kalau ada calon yang lainnya sebagai pendamping, itu kita serahkan ke DPP. Kita dipinang oleh Golkar dan kita tidak boleh memutuskan sendiri. (Im).