Keberadaan Ulat Bulu Bikin Resah Warga Dusun 01 Jagoh

Lingga468 Views
banner 468x60

Selingga.com (13/12) Singkep Barat. Warga Jagoh, tepatnya yang berada di Dusun 01, RT 01 RW 01 saat ini merasa terganggu dengan keberadaan ulat bulu di pohon-pohon perpat di sekitar rumah penduduk yang berada di tepian laut tersebut. Diyakini juga kalau ulat bulu yang banyak bermunculan dari pohon perpat tersebut mengakibatkan penyakit gatal-gatal, khususnya pada anak-anak dan orang tua di dusun tersebut. Sumarni selaku Kadus 01 Desa Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga saat ditemui pada Senin (12/12) tadi di lokasi perumahan warganya mengatakan kalau dari ulat bulu tersebut menyebabkan bentolan merah dan terasa panas di seluruh tubuh warganya. Diperkirakan waktu air laut besar, ulat bulu yang ada di pohon perpat ini ikut hanyut ke rumah warga.

“Saya selaku Kadus Desa Jagoh di Dusun I melaporkan ada kejadian gatal-gatal yang sangat menyengat, terutama pada anak-anak dan orang tua. Gatal itu bisa menyebabkan bentolan, merah-merah, dan terasa panas di seluruh tubuh,” kata Sumarni.

Sumarni selaku Kadus 01 Desa Jagoh, Kecamatan Singkep Barat

Sumarni berharap musibah tersebut bisa secepatnya teratasi dan sebelumnya dirinya juga telah melaporkan kepada pihak terkait masalah ulat bulu tersebut.

“Kami berharap kepada pihak yang terkait agar bisa secepatnya mengatasi hal ini supaya tidak meresahkan warga kita dengan efek dari ulat bulu ini. Sebelumnya kita juga sudah melaporkan kepada Camat Singkep Barat, minta turunkan orang-orang Dinas Kesehatan untuk dapat hadir di lapangan sekalian meninjau benar atau tidak adanya ulat bulu yang kami sebutkan itu,” papar Sumarni.

Sumarni mengatakan kalau sebelumnya pihak kecamatan telah turun dan saat itu juga telah dilakukan penyemprotan pada rumah-rumah warga.

“Orang kecamatan sudah turun bahkan sampai hari ini memberikan semprotan dan pemasangan infus pada pohon-pohon yang terkena ulat bulu itu. Selain itu, juga semprotan pada rumah-rumah warga yang terkena ulat bulu itu,” kata Sumarni.

Baca juga :   Pesawat Untuk Jokowi ke Dabo, Belum Dapat

Sumarni juga menambahkan kalau bulu-bulu kering yang beterbangan dari ulat bulu itulah yang membuat gatal-gatal warganya.

“Ulat bulu ini kalau kami tengok Pak, dasarnya memang dari daun pohon perpat. Dia masuk ke rumah warga itu kemungkinan melalui bulu-bulu yang dibawa angin. Jadi, ulat bulu ini menimbulkan gatal bukan saat dia merayap Pak, tetapi bulu-bulu yang telah kering itu yang membuat gatal. Itu yang membuat warga kami resah karena gatal yang ditimbulkan oleh ulat bulu tersebut,” kata Sumarni.

Keberadaan Ulat Bulu Bikin Resah Warga Dusun 01 Jagoh

Sementara itu, Pini, salah seorang warga yang anaknya mengalami penyakit gatal-gatal yang disebabkan oleh ulat bulu tersebut mengaku kalau digaruk, gatalnya akan melebarkan ke permukaan kulit yang lain.

“Gejalanya timbul bintik-bintik, kemudian baru gatal-gatal. Kalau digaruk, gatalnya akan melebar,” kata Pini.

Sejauh ini Pini mengaku kalau untuk pengobatan anaknya, mereka menggunakan obat dari rumah sakit.

Pini, salah seorang warga yang anaknya mengalami penyakit gatal-gatal yang disebabkan oleh ulat bulu

“Sementara ini kami berikan obat dari rumah sakit sejenis serbuk. Tapi sudah 2 kali berobat, belum sembuh. Tadi juga baru pergi, baru pulang dari rumah sakit,” kata Pini. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *