Selingga.com (07/02) Kepulauan Anambas. Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Syafrudin Semidang Sakti,SIK., memimpin apel gelar pasukan pada pagi hari ini depan lapangan apel sarja arya racana Polres Kepulauan Anambas pada Selasa, (7/2/2023).
Kegiatan yang di hadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra , Danlanal Tarempa, Letkol Laut (P) Ibni Jauhari, SE,.MA, Ka Dishub LH Kab. Kep. Anambas, Abdul Kadir, Danramil 02 Tarempa, Kapten Inf Inman Manurung, PJU Polres Kepulauan Anambas. Serta di hadiri oleh Pasukan apel 1 Pleton TNI AD , 1 Pleton TNI AL , 4 Pleton Polri , 1 Pleton Dishub.
Pada kesempatan ini Kapolres Kepulauan Anambas membacakan amanat langsung dari Kapolda Kepri.
“Pertama dan yang paling utama sekali, marilah kita bersyukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan ridhonya pada hari ini kita dapat melaksanakan apel gelar pasukan operasi keselamatan seligi 2023,” kata Kapolda Kepri dalam amanat yang dibacakan saat itu.
Apel gelar pasukan operasi keselamatan seligi 2023 yang dilaksanakan secara serentak diseluruh Polda dan jajaran dengan tema “Keselamatan berlalu lintas yang pertama dan utama”. Semoga dengan operasi ini mampu menjawab permasalahan di bidang lalu lintas yang telah berkembang dengan cepat dan dinamis, sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebaga sarana mobilitas.
“Peserta apel yang saya banggakan, sebagai gambaran pada semester kedua tahun 2022, jumlah pelanggaran lalu lintas yang terjadi di wilayah hukum Polda Kepri sebanyak 22.075 pelanggaran, didominasi oleh pelanggaran tidak menggunakan helm SNI melawan arus dan pengemudi dibawah umur. Jumlah laka lantas dalam periode yang sama tercatat sebanyak 500 kejadian dengan korban meninggal dunia 95 orang, luka berat 95 orang dan luka ringan 534 orang,” kata Kapolda Kepri dalam amanat tersebut.
Dalam kesempatan ini Kapolres juga menghimbau kepada anggota pelaksana kegiatan utamakan faktor keamanan dan keselamatan, kemudian Kedepankan tindakan preemtif dan preventif, upayakan pendekatan yang simpatik dan humanis serta lakukan edukasi kepada masyarakat, hindari tindakan pungli dan lakukan tugas ops keselamatan ini dengan baik dengan tidak melakukan tindakan yang kontra produktif. Pahami psikologis masyarakat, lakukan penegakan hukum dengan memberikan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketaatan dan kepatuhan pada saat berlalu lintas di jalan dan juga menjalin komunikasi dan sinergitas dengan TNI dan instansi terkait lainnya. (red/rls).