Selingga.com (14/12) Dabo. TNI Angkatan Laut Republik Indonesia menggelar latihan operasi khusus. Kegiatan yang digelar sejak 14-18 Desember 2024 tersebut dilaksanakan di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Adapun jalannya latihan tersebut melibatkan pasukan elit TNI Angkatan Laut yang terdiri dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Korps Marinir.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menyaksikan langsung jalannya kegiatan saat itu mengatakan kalau tujuan digelarnya kegitan latihan tersebut adalah untuk meningkatkan skil dan profesionalisme para prajurit.
“Yang jelasnya tujuan dari latihan adalah selalu menempa atau meningkatkan skil dan profesionalitas prajurit. Yang jelasnya mereka harus tetap memiliki skil dan profesional yang tinggi sebagai pasukan khusus,” kata Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali berharap dengan digelarnya kegiatan latihan tersebut dapat melahirkan sinergitas dan peningkatan dalam latihan gabungan nantinya.
“Harapannya dalam setiap operasi nanti bisa terus bersinergi. Kini saat ini masih dengan pasukan khususnya dari Angkatan Laut saja. Kedepannya kita akan tingkatkan terutama didalam latihan gabungan dengan seluruh unsur TNI serta kedepannya lagi bahkan latihan gabungan dengan negara lain, negara sahabat,” kata Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Sementara itu dalam jalannya latihan tersebut melibatkan sebanyak 500 orang prajurit. Selain itu juga didukung dengan armada alutsista, termasuk KRI jenis Landing Ship Tank (LST), helikopter Panther dan Bell, pesawat Casa, Rigid-Hulled Inflatable Boat (RHIB), Kraka Jet Boat, serta puluhan perahu karet.
Sedangkan untuk skenario latihan tersebut adalah mensimulasikan ancaman strategis berupa aksi Foreign Terrorist Fighters (FTF) yang melakukan sabotase terhadap instalasi militer strategis, pelabuhan utama, dan jalur perdagangan laut di sekitar Dabo Singkep. Dalam simulasi ini, TNI AL mengerahkan tiga satuan elit Denjaka, Kopaska, dan Yontaifib untuk menghancurkan ancaman tersebut dan memulihkan keamanan secara cepat dan efektif.
Kegiatan latihan juga disejalankan dengan menggelar kegiatan bakti sosial di Dabo Singkep dengan meliputi pembagian 300 paket sembako, pengobatan gratis, dan khitan massal untuk 200 masyarakat, serta program Makan Sehat Bergizi yang melibatkan 500 siswa-siswi dari wilayah sekitar. (Im).