Selingga.com (05/12) Dabo. Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep mencatat capaian kinerja layanan yang positif selama November 2025. Kepala Kantor Imigrasi, Patri La Zaiba, melalui Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Tikkim) Budi Irawan, memaparkan hasil survei dan realisasi layanan yang menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap pelayanan keimigrasian di wilayah itu.
Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) yang diikuti 36 responden menghasilkan nilai rata‑rata 3,85 dari skala 4 (setara 96,20 dari 100), menempatkan penilaian kualitas layanan pada kategori sangat baik. Sementara Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dengan jumlah responden yang sama meraih nilai 3,89 dari 4 (97,33 dari 100), yang menggambarkan tingkat kepercayaan publik terhadap integritas pelayanan lembaga.
“Alhamdulillah, hasil survei bulan November menunjukkan bahwa masyarakat masih menilai layanan kami sangat baik, baik dari sisi kualitas pelayanan maupun integritas. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja,” kata Budi Irawan mewakili Kepala Kantor Imigrasi Patri La Zaiba.
Realisasi layanan selama November 2025 juga dicatat cukup signifikan, antara lain:
- 84 penerbitan paspor
- 1 penerbitan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) baru
- 1 penerbitan KITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap) baru
- 7 penerbitan izin tinggal kunjungan
Budi menegaskan capaian tersebut merupakan hasil komitmen seluruh jajaran kantor dalam memberikan layanan yang cepat, transparan, dan akuntabel. “Kami terus bekerja menjaga standar layanan, termasuk memastikan tidak ada penyimpangan di dalam proses pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kepala Kantor Imigrasi Patri La Zaiba menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam survei serta memanfaatkan layanan keimigrasian. Dengan capaian positif ini, kantor imigrasi menargetkan peningkatan kualitas pelayanan publik pada bulan‑bulan berikutnya melalui pemantapan prosedur, peningkatan kapasitas SDM, dan penguatan pengawasan internal.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus menghadapi dinamika mobilitas warga dan wisatawan di wilayah Kabupaten Lingga.
