Selingga.com (04/06) Dabo. Terbuka nya lagi akses ke Lingga melalui beraktifitas nya angkutan Ro-Ro menandakan sebagai salah satu langkah kemajuan dari negeri Bunda Tanah Melayu ini. Namun konsekuensi dari sebuah kemajuan biasa nya juga disertai masuknya pengaruh negatif bagi suatu daerah. Begitu juga dengan semakin mudah nya akses barang dan penumpang dari dan ke Lingga,diperkirakan menjadi salah satu celah masuk nya barang-barang yang dilarang. Baik secara peruntukkan atau sebagai bagian dari tindak kriminal. Termasuk juga mungkin masuk nya motor-motor bodong dari jalur ini.
Hal ini berkemungkinan terjadi,seperti yang disampaikan oleh pihak Polres Lingga melalui Kasat Lantas nya AKP Tasriadi ketika ditemui oleh pihak media pada Senin (30/05) lalu ruangan kerja nya.
” Kemungkinan itu terbuka. Justru itu,walaupun Operasi Patuh Seligi Tahun 2016 ini telah berakhir,tetapi kita akan tetap melaksanakan kegiatan rutin. Atau bahkan kegiatan rutin yang ditingkatkan. Artinya pada saat Ro-Ro masuk nanti. Saya akan melaksanakan swepping terhadap kendaraan. Sudah saya rencanakan. Tetapi kita membuat kebijaksanaan,dengan melihat efek dominonya terhadap masyarakat. Jangan nanti gara-gara kita razia terus,mobilitas keperluannya ke Ro-Ro atau juga yang berprofesi sebagai porter dan yang bejualan disana nantinya akan terganggu atau ketakutan. Jangan sampai. Jadi sebelum kita buat kebijakkan itu,kita tetap pikirkan dampak psikologisnya terhadap masyarakat. Sekecil mungkin dampaknya itu harus kita tekan. Setiap kebijakkan,pasti ada dampaknya. Jadi kita pikirkan dampaknya yang paling sesikit.”Kata Kasat Lantas ini.
Memang dengan adanya armada ASDP ini sangat mendongkrak pekonomian masyarakat Lingga. Namun juga merupakan salah satu pintu yang bisa dijadikan oleh pihak-pihak tertentu untuk memasukkan barang-barang yang dinilai ilegal.(Im)