Selingga.com (31/08) Dabo.Sebanyak 50 orang pelaku usaha makanan di Lingga mengikuti “Pelatihan Kapasitas Penjamah Makanan” yang diadakan pihak Dinkes Lingga dengan menempati ruangan aula Hotel Prima Inn Dabo pada Selasa (30/08) tadi.
Kegiatan kali kedua dalam tahun ini mendatangkan 2 orang nara sumber dari Dinkes Provinsi Kepulauan Riau Khasam Iskandar selaku Kasi Penyehatan Lingkungan dan Staf nya Dora.
” Ini yang kedua kali nya kita lakukan di tahun ini.Target nya seluruh penjual makanan,dari warung-warung di SD,sampai ke rumah makan.Peserta yang kita undang sebanyak 25 orang,dan ditambah yang ikut secara suka rela juga 25 orang dengan biaya sendiri.Jadi keseluruhannya yang ikut adalah dari Senayang,Pancur,Raya,Dabo dan Daik.”Kata dr Lufti.
Kepada Selingga.com,Ketua Panitia kegiatan Sri Dewi mengatakan kalau kegiatan yang ada tersebut juga sebagai dasar untuk pengeluaran surat layak ijin.
” Untuk penjamah makanan ini memang sebagai dasar untuk mengeluarkan surat layak ijin.Jadi disini diajarkan cara dari awal nya pemilihan bahan,penyajian,sampai cara menghadapi keracunan.Tampa kursus ini,tidak akan keluar surat layak ijin nya.Kalau kita lihat dari tahun 2012 sudah ada dikeluarkan surat layak ijin.Tetapi karena adanya aturan terbaru di 2016 ini,maka harus memenuhi 3 unsur,seperti lingkungan rumah makan,kemudian sanitasi yang ada nanti poin-poin nya,dan khusus untuk penjamah makanan serta uji sample.Jadi 3 ini harus terpenuhi.”Kata Sri Dewi.
Hal ini juga diperkuatkan oleh oleh nara sumber dari Kasi Penyehatan Lingkungan Dinkes Kepri Khasam Idkandar ketika ditemui di tempat yang sama.
” Biasanya kalau ijin terpadu itu kan satu atap.Ijin ini akan dikeluarkan setelah ada rekomendasi dari Kesehatan.Rekomendasi dari Kesehatan ini dikeluarkan setelah para penjamah makanan diikutkan dalam pelatihan.Karena kalau telah dibekali ilmu nya,baru kita berani mengeluarkan rekomendasi nya.Dan kita memberikan salah satu materi di dalam nya.”(Im).
