Selingga.com (19/02) Batam.Kalau memiliki uang yang sudah rusak,jangan buru-buru di buang.Mungkin salah-satu pilihan yang baik adalah mendatangi Agus (27) yang sesekali mangkal di antara pedagang seken (barang bekas-red) depan pusat perbelanjaan Ramayana,Jodoh.
Lelaki asal Lombok ini,sudah 3 tahun di Batam menekekuni usaha beli uang rusak ini,mampu berpenghasilan sekitar 3-4 juta setiap bulan nya.
” Saya di Batam sudah 3 tahun bang.Dari awal,memang inilah kerja saya selama di Batam.Sebelum di Batam,saya di Bali dan Lombok.Saya kerja ini lah,tukar uang.Tidak pernah kerja lain bang.Dari dulu lagi,dari tahun 2000 sampai sekarang.Alhamdulillah lah kalau penghasilan,dapat lah sekitar Rp. 3-4 juta perbulan nya.Itu minimalnya tiga juta keatas lah.”Kata Agus kepada Selingga.com pada Sabtu (18/02) tadi di Jodoh.
Meski menumpang lapak orang lain,lelaki yang mempunyai satu orang anak ini membeli uang yang rusak dengan perbandingan senilai 70%.
” Semua mata uang negara yang ada,kita terima bang.Pokok nya kita menerima mata uang seluruh dunia yang sudah rusak-rusak.Koin juga bisa.Itu kita tukar dengan senilai 70%.Arti nya kalau yang menukar uang rusak senilai Rp. 10.000,kita beli Rp. 7.000.Yang jelasnya lihat kondisi uang nya juga.Kalau rusak nya sampai 70%,tidak bisa juga.Kalau dibawah itu,bisa.Kalau untuk mata uang luar negeri,kita bayar nya tetap pakai rupiah.”Kata Agus sambil mengemas lapak nya,karena mau di pakai sama yang punya lapak.(Im).