Selingga.com (18/08) Daik.Kalau sebelumnya dalam peningkatan populasi hewan ternak yang bernama sapi ini,Pemerintah Kabupaten Lingga terpaksa harus mendatangkan hewan berkaki empat tersebut dari luar wilayah Lingga.Termasuk juga bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Qurban nanti nya.
Namun saat ini,diduga karena anjlok nya harga pasaran sapi di Lingga,justru merangsang para pengusaha atau belantik dari Jambi untuk berburu sapi-sapi disini.Dari info yang dihimpun sebelumnya,salah satu peternak di Desa Kudung sempat mengeluhkan keadaan tersebut saat pertemuan kelompok peternak dengan pihak Dinas Perternakan Lingga beberapa waktu yang lalu.
” Kami berharap peran Pemerintah untuk mengambil andil dalam peningkatan harga jual sapi.Belantik disini,suka-suka saja menawar harga sapi di sini.Dan karena tidak ada pilihan,karena keadaan (ekonomi-red) yang mendesak,masyarakat mau tidak mau melepas.Kalau seperti ini ,kami menjadi tidak gairah lagi untuk beternak.Harapan kami,Pemerintah dapat mengambil andil,apakah melalui Perusahaan Daerah.Agar ada kepastian harga ternak di Lingga.”Kata salah seorang masyarakat yang ada.
Sedangkan pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga melalui Kabid Peternakan nya Badoar Hery,kepada Selingga.com pada Jum’at (18/08) tadi,mengatakan kalau keadaan menjadi terbalik dengan murahnya harga pasaran sapi yang ada saat ini.
” Kita ketahui bahwa untuk wilayah Kabupaten Lingga dengan populasi sapi yang masih minim pada tahun-tahun terdahulu,sapi masih didatangkan dari luar.Istilah nya keadaan menjadi terbalik saat ini.Sementara saat ini harga sapi didaratan Sumatera bahkan lebih baik.Makanya dengan murahnya harga sapi di Lingga saat ini,menjadi buruan belantik dari luar.Jika sebelumnya harga sapi didaratan Sumatera lebih murah,karena populasi nya banyak.Papar Badoar Hery.
Sementara itu,pantauan di lapangan pada Jum’at (18/08) tadi di Kampung China Daik,tampak sapi-sapi sudah siap dimasukan ke dalam pompong untuk diberangkatkan ke wilayah Jambi sebanyak 24 ekor.(Im).