Selingga.com (31/01) Dabo.Setelah terpisah dari DP2KA dalam SOTK baru nya,Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lingga berkantor di Dabo Singkep.Bupati Lingga dalam penyampaiannya di acara selamatan penempatan kantor baru Pendapatan Daerah ini pada Selasa (31/01) tadi di Dabo mengatakan kalau pihak nya sudah mengambil keputusan dalam penempatan kantor tersebut.
” Salah satu ujung tombak untuk menggali potensi-potensi dari segala aspek,salah satunya adalah Dinas Pendapatan.Yang hari ini kita sudah menempatkan posisi dinas ini di Kecamatan Dabo Singkep.Ini betul-betul satu tujuan untuk menggali potensi-potensi ekonomi kita yang tidak pernah tersentuh selama ini.Saya yakin,ketika kita mengambil keputusan untuk menempatkan Kantor Dinas ini di Kecamatan Singkep,karena betul-betul sudah kita bedah bersama-sama.Sebagai penyumbang pendapatan terbesar untuk Kabupaten Lingga,rangking 1 itu Kecamatan Singkep.Arti nya selain jumlah penduduk memang yang terbanyak,kegiatan-kegiatan ekonomi itu memang terpusat disini.Oleh sebab itu kita berharap dengan duduk nya kantor ini disini,dengan wajah baru yang memimpin Dinas ini.Insya Allah kita dapat memaksimalkan peran kita untuk pembangunan di Kabupaten Lingga.”Kata Alias Wello dalam sambutan nya.
Di kesempatan yang ada,Bupati Lingga ini juga meminta pegawai yang ada untuk tidak saling mengiri dalam melaksanakan tugas mereka.
” Tidak usah kita saling iri-mengiri.Sebab kita lihat,terkadang terlalu iri-mengiri.Ada yang merasa tugasnya diambil orang lain.Kemudian kepada pimpinan,saya ingatkan juga harus betul-betul kepada bawahan.Jangan kalau dekat sama 1 orang,orang itu terus.Itu tidak baik.Ini jabatan karir.Kalau karir saudara baik,Insya Allah promosi-promosi itu akan di dapatkan.”Papar Awe lagi.
Sementara itu,Said Sudrajat Mazlan selaku Kepala Dinas Pendapatan Daerah usai acara selamatan di kantor nya, menargetkan pendapatan diatas RP. 20 milyar dari belasan milyar dari sosialisasi sebelumnya.
” Kita melaksanakan Perda tentang SOTK baru ini tentang pembentukan Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lingga.Target kita,sesuai dengan dokumen perencanaan itu,diatas Rp 20 milyar.Sementara sosialisasi kita kemarin itu,baru belasan milyar.Jadi memang ada PR yang cukup menantang.Dan menjadi kerja keras bagi teman-teman disini juga.Dan kerja ini,kerja bersama.Baik Pemerintah,maupun masyarakat.”Kata Sudrajat kepada Selingga.com.
Sudrajat pun menambahkan kalau pihak nya akan menerapkan pola dan pemetaan dalam strategi pertama nya,kalau disinggung tentang langkah apa yang akan diambil pihak nya dalam memenuhi target pendapatan diatas Rp. 20 milyar tersebut.
” Makanya cara-cara yang sudah kita polakan,petakan.Strategi pertamanya,kita akan melakukan pemuktahiran data lah.Up-date data untuk seluruh objek pajak dan wajib pajak.Sehingga nantinya dari data itu,baru kita dapat mengambil kesimpulan,berapa sesungguhnya yang bisa kita buat dalam target kedepannya.Itu harus pakai data dulu.Kalau tidak ada data,tidak boleh kita menyebutkan angka nya.Dari situ lah baru kita petakan,berapa sesungguhnya potensi rill yang ada di daerah kita ini untuk dapat kita implementasikan dalam pencapaian target tersebut.”Kata Kepala Dinas Pendapatan ini.
Sektor Pertanian,perikanan dan industri merupakan sektor yang diharapkan Sudrajat dalam jangka panjang,selain pajak yang sudah ada sebagai sektor pendapatan nanti nya.
” Dalam jangka pajang,kita berharap ada semacam sektor-sektor pertanian,perikanan dan industri yang akan mengolah hasil-hasil nya.Kemudian parawisata sebagai ujung tombak nya.Karena daerah sini,potensi parawisatanya besar.Selain itu,pajak-pajak yang selama ini memang sudah semula jadi dari daerah kita.Seperti pajak bumi dan bangunan,retribusi-retribusi lainnya yang sudah du jalankan.Namun masyarakat belum semuanya dapat melihat,bahwa sesungguh nya penggunaan pajak dan restribusi itu untuk kepentingan daerah.Dan ujung-ujung nya digunakan untuk merangsang bagi pembagunan infrastruktur masyarakat.”Papar Sudrajat.
Sudrajat pun berharap penuh terhadap partisipasi masyarakat secara aktif.(Im).