Selingga.com. Pemerintah Kabupaten Lingga menorehkan momen bersejarah melalui penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 kepada 1.158 pegawai di halaman Kantor Bupati Lingga, Rabu (28/5/2025).
Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar, dan dihadiri jajaran pejabat tinggi daerah, serta perwakilan dari masing-masing instansi penerima pegawai.
Penyerahan SK ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi juga menjadi simbol transformasi besar dalam reformasi birokrasi di Kabupaten Lingga. Para pegawai yang selama ini berstatus non-ASN akhirnya diangkat secara resmi sebagai PPPK setelah melalui proses seleksi yang ketat, transparan, dan akuntabel.
Dalam sambutannya, Bupati Lingga menyampaikan rasa bangga dan syukur atas dilantiknya para pegawai yang telah menunjukkan dedikasi tinggi selama bertahun-tahun, meskipun sebelumnya belum berstatus sebagai ASN tetap. Ia menyampaikan apresiasi yang dalam kepada seluruh penerima SK.
“Ini adalah bukti nyata bahwa perjuangan dan dedikasi tidak pernah sia-sia. Saya ucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu yang hari ini resmi diangkat sebagai PPPK. Terima kasih karena sudah mengabdi meskipun sebelumnya bukan ASN tetap,” ujar Bupati Nizar dalam sambutan yang disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Menurutnya, pengangkatan ini adalah bentuk kepercayaan pemerintah terhadap kinerja para pegawai yang telah mengabdi dengan loyalitas tinggi. Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa status baru sebagai PPPK bukan hanya kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Bupati Nizar menjelaskan bahwa formasi PPPK ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat kapasitas birokrasi. Dengan bertambahnya 1.158 pegawai yang kini berstatus resmi, diharapkan pelayanan kepada masyarakat bisa semakin optimal, cepat, dan tepat sasaran.
“Kita ingin birokrasi yang tidak hanya kuat secara kuantitas, tetapi juga berkualitas. PPPK yang baru diangkat ini harus menjadi motor penggerak birokrasi yang adaptif, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.
Ia juga mengajak para PPPK untuk segera beradaptasi dengan tugas baru mereka, dan memanfaatkan berbagai peluang peningkatan kompetensi melalui pelatihan, sertifikasi, serta pelibatan aktif dalam program-program strategis daerah.
Salah satu poin krusial yang menjadi sorotan dalam pidato Bupati Nizar adalah soal kedisiplinan pegawai. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan birokrasi tidak hanya ditentukan oleh kemampuan teknis, tetapi juga integritas dan disiplin kerja.
“Perlu saya tegaskan kembali, disiplin adalah harga mati. Siapa pun ASN, baik PPPK maupun PNS, yang tidak disiplin dan melanggar aturan, akan kami tindak tegas. Mulai dari peringatan hingga pemberhentian secara hormat atau tidak hormat,” ujarnya lugas.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nizar juga mengungkapkan bahwa telah ada beberapa kasus pelanggaran disiplin ASN yang sedang ditangani oleh BKPSDM Kabupaten Lingga. Ia menekankan bahwa penyampaian informasi ini bukan untuk mempermalukan siapa pun, melainkan sebagai pembelajaran agar hal serupa tidak terulang.
Merujuk data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lingga, ditemukan adanya sejumlah kasus ketidakhadiran tanpa keterangan, pelanggaran etika kerja, hingga penggunaan fasilitas negara yang tidak sesuai prosedur.
“Ini adalah bentuk evaluasi bersama. Kami tidak akan menutupi kasus-kasus seperti ini, justru akan kami tangani terbuka dan adil. Ini juga jadi peringatan bahwa disiplin itu bukan pilihan, tapi kewajiban,” terang Plt. Kepala BKPSDM.
Bupati Lingga memberikan pesan personal yang sarat makna. Ia meminta para PPPK untuk tidak hanya bekerja secara administratif, tetapi juga dengan sepenuh hati.
“Nikmatilah pekerjaanmu, karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama. Ini adalah anugerah yang tidak semua orang bisa peroleh. Maka syukurilah, dan jadikan ini motivasi untuk mengabdi lebih baik lagi,” ungkap Bupati Nizar.
Sementara itu, Sekda Lingga, Plt. Kepala BKPSDM, dan Asisten III Administrasi Umum. Ketiga pejabat tersebut menyampaikan pentingnya peran PPPK dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, terutama di sektor pelayanan publik, pendidikan, dan kesehatan.
“PPPK harus mampu menjadi agen perubahan di instansinya masing-masing. Bekerjalah dengan hati, jaga netralitas, dan tetap patuhi regulasi yang ada,” pesan Sekda dalam arahannya.
Plt. Kepala BKPSDM menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung proses pengembangan karir pegawai melalui berbagai program pelatihan, termasuk pelatihan digitalisasi pelayanan publik yang saat ini menjadi prioritas.
Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Meski sederhana, momen ini menjadi simbol dari semangat kebersamaan antara pemerintah dan para PPPK yang baru diangkat. Suasana penuh kehangatan dan harapan menyelimuti halaman Kantor Bupati Lingga, tempat acara berlangsung.
Dengan diserahkannya SK kepada 1.158 PPPK, Pemerintah Kabupaten Lingga berharap kinerja pemerintahan daerah dapat meningkat secara signifikan, seiring dengan komitmen kuat terhadap pelayanan publik yang efisien, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Ini bukan hanya soal jumlah pegawai yang bertambah, tetapi tentang kualitas birokrasi yang semakin kokoh dan siap menjawab tantangan masa depan.(red)
