Selingga.com (31/07) Singkep. Penundaan Pilkades Serentak di Kabupaten Lingga tentunya juga berimbas pada sejumlah tahapan yang ada. Di samping itu, dengan masih adanya pandemik Covid-19 serta diberlakukannya PPKM level tiga saat ini tentunya beberapa warga yang telah mencalonkan diri di Pilkades kali ini bisa melihat peluang di tengah keterbatasan ruang gerak yang ada.
Namun, M. Rifani, S.Pd., salah seorang yang mencalonkan diri pada Pilkades Serentak di Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir, pada Sabtu (31/07) tadi melalui pesan elektronik mengatakan kalau saat ini dirinya tidak melakukan persiapan khusus terkait dengan keikutsertaan dirinya di Pilkades Kote. M. Rifani yang juga merupakan tokoh muda, terutama bagi kalangan pecinta olahraga Desa Kote, bahkan meminta masyarakat untuk lebih mementingkan menjaga kesehatannya di masa pandemik ini.
“Kalau persiapan khusus menghadapai Pilkades nantinya sepertinya tidak ada, ya persiapan yang wajar-wajar saja. Apalagi masyarakat kita saat ini juga telah banyak mengetahui perkembangan, baik di lingkungan sekitar maupun lingkungan desa. Tentunya masyarakat lebih memahami apa yang terbaik untuk kampung ini. Bahkan di masa Pilkades Serentak ini, saya ingin masyarakat tetap ingat untuk selalu menjaga kesehatan mereka apalagi di tengah masa pandemik seperti saat ini,” kata Rifani.
Bagi M. Rifani, Pilkades Serentak yang diikutinya bukan sebagai ajang rivalitas untuk menentukan yang terbaik karena Pilkades merupakan proses dari demokrasi yang ada.
“Sebenarnya Pilkades Serentak itu bukan ajang rivalitas karena semua calon yang ikut di dalamnya adalah orang-orang terbaik yang ada. Saya yakin semuanya ingin memajukan kampung halaman, ingin berbuat untuk masyarakat. Jadi bagi saya, semuanya adalah keluarga, tepatnya keluarga besar Desa Kote. Pilkades merupakan kegiatan politik yang memperlihatkan proses demokrasi yang ada di tingkat desa,” tutur Rifani.
Disingung niat awalnya maju mencalonkan diri di Pilkades Serentak Desa Kote, Rifani mengatakan kalau hal tersebut tidak lain adalah untuk mengaplikasikan niat, pikiran dalam bentuk kemajuan bersama.
“Awalnya niat, artinya siapa pun tetap ingin daerah atau kampung halamannya bisa lebih maju lagi. Dari situ kita akan berpikir tentang konsep yang akan kita aplikasikan dalam wujud nyata. Singkatnya adalah jabatan itu hanyalah salah satu sarana atau alat untuk membenahi daerah kita agar bisa lebih baik lagi,” kata Rifani.
Disinggung misi yang diusungnya pada Pilkades Serentak Desa Kote, Rifani mengatakan kalau misi, meliputi penguatan ekonomi kemasyarakatan melalui bidang pertanian, perikanan, dan UMKM. Selain itu juga, menjadikan Desa Kote sebagai tujuan wisata bahari, olahraga, seni, budaya, dan wisata kuliner di Kabupaten Lingga. Kemudian menjadikan pemerintahan desa yang lebih transparan terhadap masyarakat. (Im).