Dinas Perikanan Lingga Gelar Sosialisasi Perizinan Tambak Udang, Tekankan Blue Economy dan Keberlanjutan Usaha

Lingga286 Views
banner 468x60

Selingga.com (03/07) Dabo. Dinas Perikanan Kabupaten Lingga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, menggelar sosialisasi kewajiban pelaku usaha budidaya ikan dan perizinan tambak udang se-Kabupaten Lingga pada Selasa (02/7) di Hotel Prima Inn, Dabo Singkep, Kecamatan Singkep. Acara ini bertujuan untuk menyikapi pesatnya perkembangan tambak udang di Lingga serta memastikan kepatuhan pelaku usaha terhadap regulasi lingkungan dan perizinan.

Kepala Dinas Perikanan Lingga, Sutarman, melalui Kepala Bidang Budidaya, Ramlan, mengungkapkan bahwa sosialisasi ini menjadi jawaban atas pertumbuhan signifikan sektor tambak yang kerap dihadapkan pada isu pengelolaan lingkungan. “Kami dari Dinas Perikanan berupaya menjawab tantangan ini melalui sosialisasi terkait kewajiban dan perizinan tambak. Untuk itu, kami menggandeng Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam sebagai narasumber,” jelas Ramlan.

Ramlan berharap, sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan pelaku usaha mengenai pentingnya perizinan dan pengelolaan tambak yang benar. Hal ini sejalan dengan konsep blue economy yang mengedepankan peningkatan produksi dan usaha namun tetap menjaga kelestarian alam.

Data dari DPMPTSP menunjukkan bahwa sekitar 70 tambak di Lingga telah mengajukan izin, dengan sekitar 40 tambak telah beroperasi dan mencetak investasi hampir Rp60 Miliar. Namun, Ramlan menyoroti bahwa masih banyak pelaku usaha yang menganggap Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah cukup, padahal kewajiban perizinan lainnya belum lengkap.

Misdi dari Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam mengapresiasi langkah Dinas Perikanan Lingga. Ia mengungkapkan perkembangan pesat tambak udang vaname di Lingga, dari hanya 12 pelaku usaha pada tahun 2017 menjadi sekitar 40-an pelaku usaha saat ini. “Prospek tambak udang ini sangat baik, tidak hanya untuk ketahanan pangan lokal, tetapi juga ekspor ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia,” ujarnya.

Baca juga :   Calon Tunggal, Yunilla Melaju Sebagai Ketua Kwartir Ranting Singkep

Misdi berharap usaha tambak di Lingga tidak hanya berjalan 3 hingga 5 tahun, namun dapat berkelanjutan. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh puluhan pelaku usaha budidaya ikan dan tambak udang dari berbagai wilayah di Kabupaten Lingga, menjadi wadah penting untuk bertukar informasi dan pengalaman.

Dinas Perikanan Kabupaten Lingga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada para pelaku usaha perikanan, serta diharapkan akan terus menyelenggarakan kegiatan serupa guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pelaku usaha dalam menjalankan bisnis sesuai regulasi.(red)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *