Selingga.com (18/01) Dabo. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga menggelar rapat koordinasi terkait dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nantinya. Rapat koordinasi yang dihadiri dari organisasi kesehatan, kepala Puskesmas se-Kabupaten Lingga, direktur RSUD, pengelola Pcare, dan pengelola Pasyankes tersebut digelar pada Senin (18/01) tadi di Gedung Nasional, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Kabid P2P Dinas Kesehatan Lingga, Fazinawati, mengatakan jalannya pelaksanaaan tahap I nantinya yang divaksin adalah tenaga kesehatan.
“Terkait dengan kegiatan hari ini, kami dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga melaksanakan rapat koordinasi tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lingga yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Februari 2021 nanti. Tahap I yang akan divaksinasi ini adalah tenaga kesehatan se-Kabupaten Lingga yang berjumlah sekitar 1.029 orang. Tetapi untuk pengiriman vaksin tahap II pada Februari 2021, sebanyak seribu delapan ratus lebih dosis, yakni sekitar 900 lebih. Sisanya akan dilakukan pada tahap berikutnya,” kata Fazinawati.
Fazinawati mengatakan kalau dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nantinya akan melewati 4 alur pelaksanaan.
“Kita bersepakat hari ini pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Lingga nantinya biar aman dan lancar. Kemudian pelaksanaan alur pelaksanaan yang akan dilaksanakan nanti ada 4 meja. Pertama adalah meja pendaftaran, meja kedua adalah untuk screening, meja ketiga untuk pelaksanaan penyuntikan, dan meja keempat untuk evaluasinya. Di meja kedua ini akan ditempati oleh seorang dokter. Beliau nanti yang akan merekomkan apakah layak divaksin atau tidak walaupun kita sudah terdaftar dalam aplikasi,” jelas Fazinawati.
Selain itu, Fazinawati mengatakan kalau ada 17 Pasyankes yang telah terdata dan masuk di aplikasi Pcare.
“Saat ini kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, khususnya di bidang P2P, untuk pengelolan imunisasi Dinas Kesehatan Lingga, data-data yang diminta oleh pihak pusat telah kita kirimkan. Adapun Pasyankes yang telah terdata dan masuk ke aplikasi Pcare (PrimaryCare) sebanyak 17 yang terdiri dari 13 Puskesmas, 2 rumah sakit, dan 2 klinik, yakni BP Lanal dan klinik Polres. Sedangkan tenaga kesehatan yang telah terdata dan masuk aplikasi, yaitu 1.029 orang yang sudah masuk aplikasi data Pcare,” terang Fazinawati.
Kemudian diperkirakan pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan ini akan dilakukan sampai bulan April 2021 nantinya.
“Diperkirakan untuk tenaga kesehatan sebagai kelompok I, pelaksanaannya dimulai dari Januari-April 2021. Kelompok yang lainnya, seperti TNI-Polri, pejabat publik, pendidik, masyarakat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama berada pada tahap berikutnya untuk mendapatkan vaksinasi,” kata Fazinawati.
Fazinawati juga menerangkan kalau vaksinasi ini tidak bisa diberikan bagi peserta yang pernah menderita Covid-19.
“Peserta vaksin ini yang tidak boleh diberikan vaksinasi, salah satunya adalah bagi peserta yang pernah menderita Covid-19. Kemudian yang ada penyakit jantung, ginjal, dan beberapa penyakit lainnya. Kalaupun dapat, mereka nanti akan mendapat rekomendasi dari dokter-dokter spesialis penyakit dalam yang berada di wilayah kita,” jelas Fazinawati.
Terakhir, Fazinawati mengatakan kalau sosialisasi terkait dengan vaksinasi Covid-19 akan terus dilakukan dan berharap hasil dari vaksinasi nantinya sesuai dengan yang diharapkan.
“Sosialisasi akan kita lakukan sampai ke tingkat yang paling bawah. Saat ini untuk Nakes dulu. Kita berharap vaksinasi ini akan berjalan dengan lancar dan aman. Kemudian hasilnya sesuai dengan yang kita harapkan. Yang jelasnya akan tetap kita informasikan ke masyarakat,” kata Fazinawati. (Im).
