Ghani Bicara "Keras" Tentang "Reses"

Lingga345 Views
banner 468x60

Selingga.com (30/08) Dabo.Tak cukup hanya masyarakat saja yang banyak mempertanyakan sejauh apa hasil “reses” yang ada dari wakil-wakil nya di gedung parlemen di sana,sampai-sampai anggota Komisi III DPRD Lingga Abdul Ghani Atan Leman pun ikut menyoroti kegiatan di luar masa sidang tersebut.
Dengan mengambil perbandingan dari DPRD Bintan,politikus Partai Demokrat ini mencoba untuk mengadopsi bersama dengan teman-teman DPRD nya.Hal tersebut disampaikan langsung oleh lelaki berkumis tebal ini kepada Selingga.com pada Senin (29/08) di Dabo.
” Kalau di Bintan itu,pihak DPRD nya ketika setelah reses dan melakukan dialog langsung dengan masyarakat nya,keinginan itu dibawa ke Rapat Paripurna DPRD berupa penyampaian hasil reses tersebut.Kemudian dilanjutkan oleh Pimpinan DPRD melalui Sekwan nya untuk menyampaikan ke pihak Bappeda untuk diakomodir apa-apa yang menjadi harapan dari desa-desa,kecamatan-kecamatan untuk membangun desa atau daerah mereka yang disampaikan melalui reses yang ada.Jadi dalam pembahasan APBD selanjutnya sudah masuk dalam rekap itu.Jadi tercover aspirasi masyarakat ke DPRD dan tercapai.Bintan itu kalau mereka reses,aspirasi (masyarakat) memang terakomodir.Memang tidak semuanya bisa,paling tidak dari 10,ada 3-4 yang terakomodir.Itu lah yang sangat saya rasakan.Istilah kate orang tu,bisa turun,ade hasil dan keinginan masyarakat itu tercover.”Kata Ghani.
Lelaki penyuka organisasi ini pun menambahkan kalau terkadang diri nya merasa malu juga dengan hasil reses yang ada.
” Kalau kita reses tahun ini,tahun depan atau terkadang sampai 4 tahun,tidak ada (terealisasi).Wajar kalau masyarakat (mengatakan),”ah,kita dengar saja.Tapi tak akan dikerjakan dia”.Kadang-kadang kita jadi malu.Terkadang pergilah kita reses,terus masyarakat mengusulkan ini,dan masyarakat berharap lah ke kita.Kita pun bawa lah ke kantor.Tetapi hanya sampai disitu saja,hanya sebatas kite lah yang tahu.Jadi untuk pemecahan masalah di DPRD itu sendiri pun terkadang tidak tuntas,tidak terakormodir juga.Jadi inikan di DPRD nya sendiri.Maka nya kita coba robah pola nya dari sekarang.Kalau reses kedepannya,saya pun bilang dengan kawan-kawan,bahwa kita masing-masing sudah menyadari dan mengetahui ketika turun,masyarakat perlu hasil dari kunjungan pihak DPRD itu ape.Biar pun dengan adanya dana ADD yang bisa juga mungkin mengcover kebutuhan desa.Tetapi di luar itu apa yang belum tercover oleh pihak desa,inilah yang kita back-up kan.”Papar Ghani dengan sosok yang terlihat garang,namun ramah dalam berkomunikasi tersebut.(Im).

banner 325x300
Baca juga :   Menempuh Gelombang Laut, Yanuar Temui Masyarakat Suak Buaya, Terkait Penanganan Kesehatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *