Selingga.com (14/01) Dabo. Usai dilaunching oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnivian di Batam pada Kamis (13/01) tadi, Kabupaten Lingga di hari yang sama mulai menggelar vaksinasi booster. Vaksinasi dosis ketiga ini digelar di Dabo Singkep dengan diikuti oleh pihak Forkopimda, TNI-Polri, pelayanan publik dan masyarakat. Kepala Puskesmas Dabo Lama, dr. Yan Cahyadi Anas yang juga merupakan pelaksana pemberian vaksin saat itu mengatakan kalau vaksin booster ini diperuntukkan bagi kabupaten/kota yang sebelumnya telah mencapai target 60 persen lebih untuk vaksin dosis kedua.
“Booster ini dicanangkan untuk kabupaten/kota yang sudah mencapai dosis 2, yaitu 60 persen ke atas. Jadi, Kabupaten Lingga masuk salah satu kabupaten yang sudah tercapai kelengkapan dosis duanya dan diarahkan untuk melengkapi dosis tiga atau booster pada masyarakat lansia, kemudian 18 tahun ke atas yang memiliki risiko tinggi,” kata dr. Yan Cahyadi Anas.
Vaksin booster juga diperuntukkan bagi pekerja dengan risiko tinggi terkait penularan Covid-19.
“Risiko tinggi yang dimaksud ini adalah pelayanan publik, TNI-Polri, kemudian pekerja di sektor pemerintahan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata dr. Yan Cahyadi Anas.
dr. Yan Cahyadi Anas juga menjelaskan kalau gejala yang dapat ditimbulkan oleh vaksin booster ini sama dengan vaksin yang diberikan pada masyarakat berupa dosis satu dan dosis dua.
“Booster ini sama dengan vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua. Gejala yang didapatkan itu kebanyakan adalah gejala ringan berupa nyeri di sekitar daerah suntikan, demam. Kemudian sebagian kecil mengeluhkan kelelahan dan sakit kepala,” jelas dr. Yan Cahyadi Anas.
Selain itu, dr. Yan Cahyadi Anas juga menambahkan kalau bagi masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua, sangat diperlukan untuk melanjutkan untuk vaksinasi booster dengan jarak 6 bulan setelah melakukan vaksinasi kedua.
“Booster ini diperlukan kepada masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua yang telah lebih dari 6 bulan. Jadi berdasarkan penelitian, setelah 6 bulan antibodi itu akan menurun. Dikarenakan menurun, maka diberikan suntikan booster supaya level antibodinya meningkat kembali,” kata Kepala Puskesmas Dabo Lama ini. (Im).
