Selingga.com (28/09) Dabo.Perjalanan KWH listrik Desa Tanjung Irat terus berlanjut dengan pemanggilan terhadap Ketua Tim DKTM nya Jasmin pada Kamis (28/09) tadi oleh pihak Kejaksaan Negeri Lingga.
Sempat diperiksa selama kurang lebih 3 jam,kepada pihak media Jasmin mengatakan kalau dana DKTM yang ada memang diperuntukkan untuk pemasangan jaringan instalasi listrik dan Kwh.
” Saya jam 09.00 wib di panggil,masuk kedalam jam 10.00 wib.Proposal peruntukan DKTM kami itu untuk pemasangan instalasi listrik sama meteran/Kwh.Yang Desa Setawar selesai,yang Desa Cukas tidak selesai.Dana yang dicairkan keseluruhannya Rp. 544 juta.Untuk Desa Setawar sebanyak 63 rumah dan di Desa Cukas 153 rumah.”Kata Jasmin.
Ketika disinggung oleh pihak media,kendala apa yang menyebabkan tidak selesai nya pengerjaan pemasangan Kwh di Desa Cukas,Jasmin mengatakan kalau dana nya habis terpakai.
” Dana nya habis terpakai.”Kata Jasmin.
Ketika dipertanyakan lagi siapa yang memakai,Jasmin menambahkan kalau Kepala Desa Tanjung Irat ikut memakai dana tersebut.
” Kepala Desa juga ada minjam,makai.”Jawab Jasmin singkat.
Namun jasmin menolak untuk menjawab,berapa yang dipakai oleh Kades Tanjung Irat itu.
” Kalau itu,tanya lah dengan beliau sendiri.Yang jelasnya yang saya tidak mod (senang-red) disini,sertifikat itu bro.Sertifikat itu dibunyikan (diberitakan-red) seolah-olah sebagai penebusan untuk pemakaian (dana-red) DKTM.Sementara sertifikat rumah itu,dikasi beliau (Kahar-red),hasil dari investor perusahaan.Ketika perusahaan penambangan pasir Desa Tanjung Irat itu,saya membantu di lapangan,ploting lahan dan segala macam.Jadi saya di kasi rumah (sertifikat-red) itu.Itu seolah-olah hadiah lah.Jadi saya terima.Tetapi dari keterangan beliau (Kades Tanjung Irat dimedia-red),dengan fakta yang ada,itu sangat bertolak belakang.Beliau malah tidak mengakui,bahwa itu (rumah-red) beliau yang kasi.Dia mengatakan di surat kabar,pak bro,itu jaminan saya.Dia pun tidak tahu saya beli rumah,seolah-olah saya beli dengan duit DKTM.Sementara di Cukas itu,kita ini umpama wayang.Tetap ada dalang disini.”Papar Jasmin.
Jasmin juga menegaskan kalau dirinya tidak terasa kalau dikorbankan .
” Bukan merasa dikorbankan,(tapi-red) tidak terasa dikorbankan.Asli saya dikorbankan,dimanfaatkan.Betul-betul ini,habis manis sepah dibuang.”Kata Jasmin.
Ketika disinggung lagi oleh pihak media,siapa sebenarnya yang memakai dana DKTM tersebut,Jasmin kembali mengatakan kalau dana yang ada di pakai bersama-sama.
” Sama-sama lah.Kalau Pak Kades saya rasa,ada pakai.Tim itu (Tim DKTM-red),jujur,semua tim tidak ada makan ini.Kalau untuk makan sendiri,tidak ada.Ini habis di operasional perjalanan Batam-Tanjung Pinang itu.”Kata Jasmin yang mengaku telah berulang mengurus dana DKTM itu sebanyak 23 kali.
Kembali lagi di pertanyakan oleh pihak media terkait pemakaian bersama-sama dana DKTM tersebut,Jasman kembali menegaskan nya.
” Ya,untuk apa saya tutup-tutup.Apa yang ada sekarang,saya hanya dimanfaatkan.Dan dengar lah pernyataan Pak Kades,kalau dia menanggung (menyelesaikan pemasangan Kwh-red) semua itu.”Kata Jasmin.
Jasmin pun keberatan kalau rumah (sertifikat-red) yang ada itu harus disita.
” Kalau rumah itu mau disita,silahkan.Tetapi yang penting nyalakan Cukas itu.Jangan sampai masyarakat itu teraniaya.”Kata Jasmin.
Sementara itu,terkait masalah DKTM ini,sehari sebelum nya,pihak PT Growa memenuhi panggilan dari pihak Kejaksaan.Namun ditolak untuk memberikan keterangan,karena hanya diwakili oleh pihak humas perusahaan,Abu Hurairah.(Im).