Melalui Literasi, “Mengangkat Batang Terendam” di Kabupaten Lingga

Lingga445 Views
banner 468x60

Selingga.com (17/01) Dabo. Salah satu penggerak literasi nasional, Drs. H. Erman Zaruddin menghadiri kegiatan literasi Sagu Sabu yang digelar oleh komunitas guru-guru Lingga pada Sabtu (15/01) tadi di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Dalam kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar tersebut, Erman Zaruddin juga menyempatkan diri memberikan cendera mata berupa beberapa buku karangannya untuk Bupati Lingga. Usai kegiatan, Erman Zaruddin mengatakan kalau digelarnya kegiatan literasi tersebut di Kabupaten Lingga, seperti mengangkat batang terendam.

“Lingga ini menurut saya kalau kita laksanakan kegiatan literasi ini seperti membangkitkan batang terendam. Karena apa, karena kalau kita melihat dalam sejarah Kepulauan Riau ini, baik dengan Raja Ali Haji maupun penulis wanitanya dan sebagainya yang ada di Kepri, bagaimana yang dulunya telah bagus pada masa kerajaan dulu dengan ramai penulisnya, maka bagaimana sekarang ini dihidupkan kembali,” kata Erman Zaruddin.

Salah satu penggerak literasi nasional, Drs. H. Erman Zaruddin

Erman Zaruddin juga menambahkan kalau Kabupaten Lingga memiliki potensi besar terkait dengan perkembangan literasi tersebut.

“Lingga punya potensi yang besar karena wilayah Kepri ini asal bahasa Indonesia itu. Bahasa Indonesia itu diambil dari bahasa Melayu dan bahasa Melayu itu diambil dari bahasa Melayu di Kepulauan Riau,” jelas Erman Zaruddin.

Untuk itu juga, tokoh literasi nasional ini meyakini kalau guru-guru yang mengikuti kegiatan literasi saat itu mampu untuk melahirkan karya tulis dalam bentuk buku.

“Maka saya yakin kalau masyarakat Lingga atau guru-guru Lingga akan mampu untuk berprestasi dan akan mampu untuk menulis buku ini,” jelas Erman Zaruddin.

Selain itu, Erman Zaruddin juga menjelaskan kalau selama digelarnya kegiatan literasi Satu Guru Satu Buku (Sagu Sabu) telah berhasil melahirkan ratusan buah buku dari pesertanya.

Baca juga :   Kepala BLH Lingga Terkait Pembersihan Sungai,"Tidak Ada Proyek-Proyek."

“Sepanjang ini kalau kita lihat di Kepulauan Riau, selama kami membuat 12 kali kegiatan dengan yang sekarang ini, sudah jadi buku penulis tunggal yang ada ISBN sebanyak 488 buah buku. Jadi, ini bukan tanggung-tanggung namanya,” papar Erman Zaruddin ini.

Erman Zaruddin menambahkan bagaimana usaha untuk menjadikan Provinsi Kepri sebagai provinsi literasi melalui kegiatan Satu Guru Satu Buku tersebut.

Melalui Literasi, “Mengangkat Batang Terendam” di Kabupaten Lingga

“Kita ingin menggerakkan Provinsi Kepri ini sebagai provinsi literasi dan ini sudah kita kumandangkan semenjak masa Gubernur Isdianto dulu. Bagaimana menjadikan Kepulauan Riau ini sebagai provinsi literasi. Sehingga di seluruh kabupaten/kota Kepulauan Riau kita ingin literasi ini bergerak masif dari kegiatan Satu Guru Satu Buku. Karena guru adalah yang ditiru dan digugu, maka lewat gurulah kita kembangkan ini,” jelas Erman Zaruddin. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *