Selingga.com (14/04) Dabo.Jaringan server lelet di Disdukcapil Lingga,menjadi alasan tergantung nya pembuatan seribu lebih E-KTP di kantor tersebut.Hal yang telah berlangsung beberapa waktu ini memaksa Komisi I harus turun langsung melihat sejauh apa biang penyakit tersendatnya pelayanan publik itu.Kamis tadi (14/04),Neko Wesha Pawelloy bersama Alexander Willing dan juga Seniy Ng meminta pihak Disdukcapil menjelaskan sejauh apa kendala yang ada,sehingga pelayanan pembuatan E-KTP menjadi stagnan.
Pihak Disduk Capil Lingga melalui Sekretaris nya Rani,dihadapan Komisi I tersebut mengatakan kalau mereka telah melakukan komunikasi dengan pihak penyedia jaringan.
” Jaringan yang ada pada kita ini terhubung ke jaringan Pusat,ini secara online.Begitu jaringan ini terganggu,maka proses pencetakkan E-KTP juga ikut terganggu.Tidak dapat dilakukan.Jaringan selama ini,senin,selasa,rabu dan sampai hari ini (14/04) tidak hidup.Beberapa waktu yang lalu hidup.Hidup nya seperti signal HP,tidak stabil.Jika memang betul-betul tidak stabil,baru bisa kita lakukan percetakan.Kalau tidak stabil,E-KTP ini tidak bisa kita cetak.Kemudian untuk mencetak,setelah data terekam dari masyarakat,langsung terkonek ke Pusat.System nya akan bekerja.Begitu data masuk ke server induk,dia akan bekerja melihat ke “full”an data.Begitu data tersebut telah tunggal,artinya tidak ganda,system akan bekerja kembali.Makanya server kita baru bisa melakukan percetakan.Dan rata-rata untuk mencetak E-KTP itu dibutuhkan waktu 4-5 menit.Kalau satu hari jaringan yang ada tidak normal,proses percetakan terganggu.Apalagi kalau mati seperti 4 hari yang lalu.Dan beberapa hari ini kita telah lakukan komunikasi ke Pusat.Dan Pusat telah melakukan komunikasi dengan pihak Telkomsel selaku penyedia jaringan.Kita juga telah melakukan kordinasi dengan pihak Telkomsel,supaya segera memperbaiki jaringan yang ada ini.Dan kita masih menunggu kapan mereka akan turun kesini.”Kata Rani.
Rani pun mengatakan kalau sampai saat ini sudah ada seribuan E-KTP yang belum tercetak,ketika hal tersebut di pertanyakan oleh Senniy Ng.
” Ada sekitar 1000 lebih yang belum tercetak sejak berganti operator.Kalau dulu kan kita menggunakan operator Indosat.Setelah itu dalam 3 bulan terakhir ini kita berganti operator.Dari Indosat pindah ke Telkomsel.Kerja sama nya di Pusat.Jadi semua Kabupaten/Kota,kita menunggu dari pihak Pusat.
Neko Wesha Pawelloy di ruangan yang sama saat itu meminta pihak Disduk Capil Lingga tidak lagi menunggu.Bahkan anggota komisi I ini secara tegas meminta pada hari senin depan (18/04) pihak Disdukcapil sudah berada di Pusat guna mempertanyakan lagi terkait permasalahan yang ada.
” Hari Senin ini (18/04) sudah ada di Jakarta.Karena hal ini tidak bisa lama-lama berlanjut.Jadi hari Senin nanti Kadis atau Sekretaris Disdukcapil sudah ada di Jakarta untuk menyelesaikan masalah yang ada.Kalau memang komunikasi yang dijalin selama 4 hari terakhir ini memungkinkan untuk berangkat pada hari Senin (18/04) nanti.Kalau memang memungkinkan untuk cetak di sana,cetak lah disana.Kalau harus diperlukan dukungan dari pihak kami di Kpmisi I dalam bentuk surat,kita akan layangkan surat dukungan tersebut.Bahwa pihak DPRD Lingga,khusus nya dari Komisi I mendukung langkah yang diambil oleh pihak Disdukcapil Lingga untuk melakukan percetakkan E-KTP disana.Karena disini katanya masih rusak jaringan nya.Kalau tidak bisa cetak disini,ya cetak di Pusat.Kalau lah tiap hari kita asik menunggu jaringan,jaringan,jaringan saja,ini makin menumpuk E-KTP masyarakat.Kasihan masyarakat.Mana tahu mereka membutuhkan E-KTP itu untuk urusan-urusan yang sifat nya urgent.Kalau lah pelayanan yang bersifat langsung ini kita ulur-ulurkan waktu,akhirnya tidak bergerak.Ini permasalahan serius kita.”Kata Neko.(Im).