Selingga.com (17/04) Dabo.Dana Taskin untuk Jamkesda tahun 2015 tadi seperti nya masih tergantung di awang-awang.Sehingga program-program yang terkait dengan Taskin tersebut masih belum bisa di bayarkan.Berita buruknya berimbas akan ditolak nya rujukan bagi pasien Lingga ke Rumah Sakit Tanjung Pinang dan Rumah Sakit Provinsi.
Hal ini disampaikan dr.Ignasius Luti selaku Kadinkes kepada pihak media ketika ditemui pada Jum’at (08/04) lalu di Kantor nya.
” Kalau Taskin itu pada Jamkesda.Sekarang ini kami sudah hutang untuk program tahun 2015 tadi.Seharusnya kan sudah dibayarkan.Kami sudah minta uang kr Pemkab Lingga,namun alasan pihak Pemkab Lingga,pihak Provinsi belum membayarkan nya.Sehingga Jamkesda sampai tahun ini dan sekarang ini masih banyak hutang.Hutang dengan Rumah Sakit Tanjung Pinang,hutang sama Rumah Sakit Provinsi.Akibat nya pasien-pasien kita kalau sekarang ini mau menggunakan rujukkan ke Rumah Sakit Tanjung Pinang dengan menggunakan Jamkesda,mereka akan menolak.Karena utang kita masih belum di bayar.Hutang itu pulak terkait dengan dana Taskin yang 1:2 dengan pihak Provinsi.Itu yang jadi masalah.”Kata Luti
dr.Luti pun mengatakan kalau pihak nya telah menyampaikan kepada Bupati Lingga melalui Staf Ahli ketika disinggung tentang info yang beredar yang mengatakan jalau pihak Provinsi tidak mau membayarkan dana Taskin tersebut.
” Inilah yang telah kita sampaikan kepada Staf Ahli untuk disampaikan ke Bapak Bupati Lingga.Dan kalau kita tidak membayar lagi,nanti nya kita tidak bisa merujukkan pasien kita ke luar.”Kata Luti menambahkan.
Kadinkes Lingga ini pun mengatakan juga kalau untuk pengadaan obat memang belum dapat dibayarkan.Adanya defisit sebagai alasan belum terbayarkan.
” Kalau untuk obat,murni dari APBD kita.Untuk (pengadaan obat) belum di bayar.Dan pihak ketiga sudah menagih terus.Kejadian ini sama dengan tahun 2104.Pihak ketiga tidak tahu,mereka kira saya lah yang menentukan ini.Bukan,bukan saya.Kami sudah selesai semuanya.Obat nya sudah lengkap,administrasi nya sudah siap.Harusnya kan dibayar pada 2015 tadi.Tetapi karena defisit anggaran,belum dapat dibayarkan.”Papar Luti.(Im).