Selingga.com (26/08) Dabo. Upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 melalui kegiatan vaksinasi saat ini di Kabupaten Lingga, terus digelar. Selain ditujukan kepada masyarakat umum, vaksinasi yang digelar pada Kamis (26/08) tadi di halaman Gedung Nasional, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga juga menyertakan kalangan pelajar. Para pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat terlihat antre untuk divaksin. Masyarakat serta kalangan pelajar yang mengikuti kegiatan vaksinasi saat itu juga diberikan bantuan bahan pokok. Terkait dengan vaksinasi yang diikuti kalangan pelajar saat itu, Waka SMP Negeri 2 Singkep, Andry Setiawan, S.Pd. yang saat itu didampingi oleh Waka Kesiswaan, Joni Suryadi mengatakan kalau keikutsertaaan mereka di kegiatan vaksinasi tersebut adalah merupakan bentuk partisipasi dalam ikut serta menyukseskan program pemerintah terkait dengan upaya pencegahan penularan virus Covid-19.
“Pada hari ini siswa kami yang berjumlah 210 orang mengikuti vaksinasi. Harapan kami mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat menyukseskan program pemerintah terkait dengan vaksinasi untuk mencegah beredarnya pandemik Covid-19 ini,” kata Andry Setiawan.
Selain itu, Andry Setiawan juga menambahkan kalau pihaknya juga berharap dengan terus dilakukannya kegiatan vaksinasi ini, target persentase vaksinasi yang telah ditentukan untuk Kabupaten Lingga bisa tercapai.
“Kita juga berharap kegiatan ini juga bisa menaikkan persentase capaian vaksinasi. Karena seperti yang kita ketahui, persentase untuk Kabupaten Lingga masih rendah dibandingkan dengan beberapa kabupaten yang ada di Kepri,” kata Andry Setiawan.
Sementara itu, Sekda Lingga, Syamsudi mengakui kalau untuk saat ini pencapaian vaksinasi di Kabupaten Lingga belum tercapai dari target yang telah ditentukan sebelumnya dikarenakan adanya beberapa kendala di lapangan.
“Terkait pencapaian vaksin di Kabupaten Lingga, baik untuk umur di atas 18 tahun atau juga pada usia 12-17 tahun hingga saat ini memang belum tercapai sampai 70 persen. Ini dikarenakan banyak kendala yang kita alami di lapangan. Tetapi kendala itu menjadi tantangan kami dan pemerintah daerah memberikan support kepada tenaga kesehatan yang ada. Apa pun tantangan, saya selaku sekretaris daerah tetap memberikan dukungan, alternatif, metode, dan teknik bagaimana masyarakat kita tetap tervaksin,” jelas Syamsudi.
Namun Syamsudi juga meminta pihak terkait agar kebutuhan vaksin untuk Kabupaten Lingga juga harus secepatnya dikirimkan.
“Hal yang penting dan kami harapkan juga dari pihak terkait, tolong untuk kebutuhan vaksin di Lingga dikirim secepatnya atau terpenuhi. Karena selama ini, kita lagi semangat-semangatnya, masyarakat lagi semangatnya, tahu-tahunya vaksin putus,” kata Syamsudi.
Meski demikian, Syamsudi optimis kalau target 70 persen untuk vaksinasi di Kabupaten Lingga akan segera tuntas.
“Ini merupakan salah satu kendala yang ada. Namun semuanya ini akan kita koordinasikan. Biarpun terlambat, mudah-mudahan vaksinasi di Kabupaten Lingga tetap mencapai 70 persen seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebelumnya,” kata Syamsudi.
Sekda Kabupaten Lingga ini mengatakan kalau dalam waktu dekat ini, kekurangan vaksin akan segera tiba di Kabupaten Lingga.
“Informasinya hari ini (Kamis, 26/08) akan datang sekitar 2.000 lebih dosis. Mudah-mudahan dengan jumlah 2.000 dosis ini segera dapat kita kerjakan bagi dosis 1 untuk beberapa hari ke depan,” kata Syamsudi.
Terkait dengan vaksinasi secara door to door yang telah dilakuakan beberapa waktu lalu, Syamsudi mengatakan kalau hal tersebut akan terus dilakukan sepanjang masih ada ketersediaan vaksin.
“Door to door itu merupakan salah satu metode yang baru kita terapkan untuk 1 kecamatan, yaitu di Kecamatan Singkep yang bekerja sama dengan Puskesmas Dabo Lama dan telah dilakukan beberapa hari yang lalu. Pada hari pertama, capaiannya hingga 1.000 lebih begitu juga dengan hari kedua. Sedangkan pada hari ketiga, karena hujan, jadi agak terkendala dan capaiannya hanya sekitar 400 orang saja. Selagi ada vaksin, akan kita kerjakan terus,” kata Syamsudi. (Im).