Selingga.com (22/03) Daik. Kawasan makam Megat Kuning di Daik, Kabupaten Lingga, akan segera tampil lebih rapi dan nyaman dengan dimulainya proses peletakan batu pertama untuk pembangunan fasilitas penunjang. Acara yang diselenggarakan hari ini, Jumat 21 Maret 2025 diresmikan oleh Bupati Lingga, Muhammad Nizar, yang menyatakan bahwa proyek ini telah lama direncanakan berkat sinergi berbagai pihak.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah memulai untuk peletakan batu pertama di kawasan Megat Kuning. Niat ini sudah cukup lama, berkat sinergitas kita yang baik bersama dengan OPD, Cagar Budaya, dan tentu saja inisiasi dari Bapak Kapolres,” ujar Nizar.
Fasilitas yang akan dibangun mencakup musala lengkap dengan WC, gazebo, pagar, dan penutup di atas makam. Semua ini bertujuan memperkuat nilai historis kawasan serta memberikan kenyamanan bagi para peziarah.
Bupati Nizar menjelaskan bahwa pembangunan ini akan didanai melalui berbagai sumber, termasuk dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Lingga, serta anggaran APBD.
Kapolres Lingga, AKBP Apri Fajar Hermanto, memberikan apresiasi terhadap kolaborasi ini. Ia menekankan pentingnya merawat situs budaya sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah.
“Saya berterima kasih, ini berkat kerjasama kita sebagai forum komunikasi pimpinan daerah, saling mendukung untuk masyarakat Lingga dan umumnya untuk Kepulauan Riau,” tambahnya.
Dorongan untuk pembangunan ini juga merupakan bagian dari inisiatif Kapolres agar perusahaan-perusahaan di Kabupaten Lingga turut aktif dalam perawatan situs budaya melalui dana CSR mereka. Hal ini diharapkan dapat menghadirkan kesadaran akan pentingnya melestarikan sejarah bagi generasi mendatang.(red)
