Selingga.com (13/12) Daik. Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Kabupaten Lingga meminta agar publik mengalihkan perhatian dari polemik pernyataan Anggota Komisi I DPR RI Endipat Wijaya menjadi perhatian terhadap penanganan bencana alam yang melanda sejumlah daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ketua SAPMA PP Lingga Muhammad Ilham mengatakan klarifikasi atas pernyataan tersebut telah disampaikan, sehingga perdebatan berkepanjangan dinilai berpotensi menguras energi publik yang seharusnya difokuskan pada upaya penanganan korban bencana. “Jangan sampai polemik yang tidak berdampak langsung kepada korban justru menyita energi publik. Saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah aksi nyata, bukan penggiringan opini,” kata Ilham, Sabtu (13/12/2025).
Ilham menyampaikan keprihatinan atas dampak bencana terhadap ribuan keluarga dan menekankan pentingnya solidaritas antarelemen masyarakat. SAPMA PP Lingga juga memberikan apresiasi atas respons cepat pemerintah dan kolaborasi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat sipil dalam penanganan darurat dan pemulihan pascabencana.
Terkait substansi kritik Endipat Wijaya, Ilham menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukan ditujukan untuk mendiskreditkan relawan, melainkan untuk mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika agar lebih masif dan cepat dalam menyebarkan informasi kebencanaan. “Yang disoroti adalah peran negara melalui kementerian terkait agar hadir lebih kuat dalam distribusi informasi. Ini soal tanggung jawab, bukan saling menyalahkan,” ujarnya.
Ilham mengimbau agar publik menghentikan upaya pemelintiran terhadap pernyataan tersebut di tengah situasi darurat dan mengutamakan empati serta kerja nyata bagi korban bencana. “Stop menggiring opini. Fokus kita seharusnya pada keluarga-keluarga yang sedang berjuang di tengah bencana,” terangnya. (red)
