Selingga.com (06/03) Batam.Pameran yang digelar tiap tahun nya di Guangdong,Provinsi pertama yang menjadi zona ekonomi khusus di Negara RRC tersebut,tetap lah menyelitkan satu undangan buat Saptono Mustaqim untuk menghadiri pameran di Canton Fair.
Staf Ahli Bidang Investasi Kabupaten Lingga ini pun memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melihat dan mencari sesuatu yang dapat diadopsi buat Lingga nanti nya.
” Saya mendapat undangan pameran di Guangdong.Setiap tahun saya selalu pergi ke Canton Fair.Seperti Jakarta Fair lah,tapi lebih besar dan luas sekali.Disitu banyak sekali yang dipamerkan.Saya melihat dan mencari yang sesuai dengan daerah kita,kebutuhan daerah kita.Apalagi daerah kita banyak terdiri dari pulau-pulau,desa-desa yang terpencil dan hubungan nya yang sulit.Kita mencari semacam sarana lah,yang sesuai dengan kebutuhan daerah kita.”Kata Saptono kepada Selingga.com ketika ditemui di Batam pada Senin (06/03) tadi.
Lelaki yang pernah merasakan duduk sebagai Wakil Bupati Lingga diperiode awal ini juga menambahkan,kalau banyak hasil yang didapati nya selama di negeri Tirai Bambu tersebut,dan akan dilaporkan ke Bupati Lingga.
” Wow,sangat banyak.Banyak yang saya dapati.Dan saya pun ada banyak bawa dokumen untuk itu.Dan akan saya laporkan ke Pak Bupati Lingga.Saya kan cuma sebagai staf khusus saja.Saya tidak boleh mengambil sikap.Kecuali yang bersifat pribadi yang mau saya buat.Setiap tahun memang saya sering diundang untuk menghadiri.Saya orang nya pingin tahu.Karena kalau kita lah dapat ilmu,bisa kita terapkan kedaerah kita.”Ungkap Saptono.
Di Canton Fair tersebut,Saptono tertarik dengan teknologi pembekuan ikan.
” Saya berangkatnya tanggal 28 Februari 2016 tadi,pulang.nya tanggal 04 Maret lalu.Disana banyak hal yang didapat.Seperti pembekuan untuk ikan.Pembekuan ikan ini,hasil tangkapan nelayan tidak perlu langsung dijual.Alat ini,dengan memakan waktu hanya 1,5 menit,ikan langsung beku dan kesegaran nya terjaga.Beda sama pendingin umumnya.Saya sudah lihat barang nya.Ini cocok untuk desa-desa yang umum masyarakat nya nelayan.Kemarin waktu saya mau berangkat,Pak Bupati juga ada pesan (alat ini-red).Beliau bilang ke saya,”Pak Sap,ada tidak?”.Ternyata sudah ada.Jadi saya melhat,sesuai dengan visi dan misi Bapak Bupati untuk memajukan daerah dengan sistem desa mengepung kota,itu perlu penguatan ekonomi desa yang umumnya terdiri dari nelayan.Alat-alat nelayan itu juga perlu diperbaharui dan budidaya perlu ditingkatkan.”Papar Saptono dengan penuturan yang serius.
Selain itu,lelaki pengoleksi dan hobi batu cincin ini juga menyoroti perekonomian nelayan yang ada dengan konsep ” Usaha Rumah Tangga dan Kelompok”.
” Untuk menambah pendapatan,apalagi laut ini terkadang bergantung kepada cuaca.Untuk itu perlu juga diperkuatkan dengan ekonomi keluarga.Dan saya punya istilah “Usaha Rumah Tangga dan Kelompok”. Rumah tangga itu bisa saja misalkan punya usaha tamba salai nya,kerupuk nya atau manisan buah.Dan semua itu kita perlukan suatu kemasan yang baik.Waktu di Canton Fair itu,ada alat untuk kemasan yang menyedot udara yang ada di dalam kemasan plastik tersebut.Sehingga isi nya bisa lebih tahan dan awet.Tanpa kemasan yang baik,kita tidak bisa punya daya tarik lebih.Kalau hanya mengharapkan pasaran lokal saja,hanya berapa lah.Apalagi Pak Bupati bilang bahwa penduduk Pinang dan Batam sudah jutaan.Itu merupakan pangsa pasar yang sangat luas untuk konsumsi dari kita sebagai daerah penyangga.Jadi hal-hal seperti ini lah yang perlu kita tingkatkan pada kemasan tadi.Minimal nya kita bisa menunjukkan bahwa ini merupakan produksi dari pada Lingga.” Sebut Staf Khusus Bidang Investasi ini,masih dengan penyampaian yang serius.
Saptono juga berharap sektor pertanian yang sudah digenjot oleh Bupati Lingga Alias Wello,dapat segera diimbangi dengan mengejar sektor perternakan.Selain itu juga,Lelaki yang selalu menggunaan topi ini juga menambahkan,kalau infrastruktur masih menjadi kendala bagi kedatangan pihak invetor ke Lingga.(Im).