Selingga.com (23/02) Dabo.Pemberitaan tentang adanya rencana perusahaan tambang yang akan berinvestasi di Kecamatan Singkep Selatan dan Singkep Barat beberapa waktu yang lalu dengan menggunakan lahan sebesar 2000 hektar untuk smelter bijih bouksit,ditanggapi Bupati Lingga Alias Wello pada kesempatan musrenbang tingkat Kecamatan Singkep di Sanggar Praja pada Selasa (22/02) tadi.
” Di Indonesia hanya ada 5 (smelter). Di Provinsi Kepri ini hanya ada 1,yang dikelola oleh Santoni. Selain di Kepri hanya ada di Kalimantan Tengah sebanyak 3 buah dan 1 untuk di Kalimantan Barat. Yang sudah mencapai hasil 80% itu adanya di Kalimantan Barat. Apa lagi kalau sampai 2000 hektar,itu tidak masuk akal. Karena yang di china atau yang di Australia yang sudah besar saja tidak lebih dari 400-500 hektar saja. Itu yang harus saya sampaikan. Dan kawasan kita yang ada ini pun merupakan kawasan hutan semua. Jangan sampai ini menjadi persoalan baru. Dan saya telah berkomitmen tidak mau menandatangan hanya untuk kesenangan sendiri,tetapi tetap melibatkan pihak DPRD dan mengungkapkannya di forum Paripurna DPRD. Dan saya akan memperhatikan setiap investasi ke Lingga ini melalui pintu DPRD. Biar kalaupun menjadi persoalan,persoalan kita bersama.”Papar Alias Wello di acara musrenbang tingkat Kecamatan Singkep siang itu.(Im).