Selingga.com (03/11) Tanjungpinang. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Suhadi, S.Sos., M.Si melakukan satu inovasi terkait dengan pengolahan data kepada satuan pendidikan SMA/SMK/SLB Se-Kabupaten Lingga, yaitu dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di dalam google workspace. Ketika di temui pada Minggu ((02/11) tadi di Tanjungpinang, Kepri, Suhadi mengatakan kalau inovasi yang dibuat tersebut yang diberi nama “Talam Sehidang” ini akan mempermudah dalam laporan bulanan dari sekolah-sekolah pendidikan menengah yang ada dibawah naungan Cabang Dinas Pendidikan Lingga Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.
“Seorang ASN itu dituntut untuk dapat melakukan peningkatan kualitas pelayanan yang memudahkan dalam bidang tertentu, kalau kita kan di bidang pendidikan. Tentunya kita melayani satuan pendidikan di sekolah, untuk memberikan pelaporan berupa data yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Portal Talam Sehidang memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat didalam Google Workspace seperti google sheets,site dan form dalam menginput data pendidikan yang terdapat di sekolah. Sebenarnya dalam kehidupan sehari-harinya kita sering menggunakan sebutan exel. Jadi google sheets ini berfungsi untuk menginput data pendidikan yang ada di sekolah. Untuk tampilan platformnya itu kita gunakan google sites, maka dengan menggunakan portal Talam Sehidang atau Data Pelayanan Manajemen Sekolah Siap Tayang ini akan dapat mempermudah sekolah dalam membuat Laporan bulanan mereka dan melaporkannya ke cabang dinas pendidikan kab.Lingga,” papar Suhadi.

Didalam “Talam Sehidang” tersebut, Suhadi mengatakan kalau berbagai data terkait dengan data pendidikan cukup lengkap didalamnya.
“Dalam platform “Talam Sehidang” itu ada data tentang profil sekolah. Disana ada kelengkapan seperti nama kepala sekolahnya, ada NPSNnya, ada nomor statistik sekolahnya, alamat sekolahnya, tahun-tahun pembelajarannya. Kemudian di sheet berikutnya ada jumlah guru dan mengajar di bidang apa saja, kepangkatannya apa, golongannya apa. Kemudian pindah lagi ke siswa, berapa jumlah siswa dalam satu sekolah. Kemudian ke sarana dan prasarananya dan selanjutnya terkait prestasi sekolah sampai dengan jumlah alumni yang sudah tamat sebelumnya. Terkait data alumni itu, dia kuliah dimana, dia menyambung kemana. Kalau dia sudah bekerja, dia bekerja dimana. Namanya penelusuran alumni,” jelas Suhadi.
Sebelumnya Suhadi mengakui kalau pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada kepala sekolah dan operator sekolah setingkat SMA sederajat yang ada di Kabupaten Lingga.
“Proses melengkapi data merupakan bentuk pelaporan data dari sekolah ke cabang dinas pendidikan pertamanya adalah melakukan sosialisasi ke sekolah. Kemudian kita kumpulkan kepala sekolah dengan operator sekolah. Kita jelaskan fungsi dan manfaat portal ini. bagaimana ke-efesienannya “Talam Sehidang” ini. Setelah memiliki satu perspektif yang sama, para operator sekolah dapat menginput data sesuai dengan data-data yang terdapat di Dapodik satuan pendidikan. Tingkat keamanan data perlu juga untuk diperhatikan, oleh karena itu setiap satuan pendidikan hanya bisa mengisi data satuan pendidikan sendiri data hanya bisa diolah dan diubah suai oleh sekolah yang bersangkutan. Sekolah lain tidak punya hak untuk mengubah data tersebut, melihat boleh. Karena hak akses itu hanya ada pada email kepala sekolah atau email sekolah,” kata Suhadi.
Disinggung sejauh apa manfaat dari inovasi “Talam Sehidang” itu, Suhadi mengatakan kalau hal tersebut lebih penekanan terhadap efektifitas kerja sehingga lebih kepada memudahkan pekerjaan dalam proses pelaporan data pendidikan sekolah”
“Manfaatnya tentunya efektifitas kerja terkait dengan pelaporan data dari sekolah ke cabang dinas. Kita mengarahkan setiap operator sekolah setiap bulannya untuk dapat mengupdate data. Jadi data itu akan diisi oleh operator kemudian setiap bulan di update,” jawab Suhadi.
Dengan adanya inovasi “Talam Sehidang” ini, Suhadi berharap kedepannya dapat memberikan manfaat terhadap bagi Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

“Harapan kita kedepannya fitur-fitur yang ada di dalam Talam Sehidang itu dapat bertambah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari pihak Kementerian Pendidikan. Karena kita bekerja sesuai dengan regulasi undang-undang pemerintah, bapak gubernur, kepala dinas kita, semua data-data singkron kesana. Jadi kedepannya kita memang memerlukan satu bentuk perubahan fitur yang betul-betul lengkap dan bisa bermanfaat seratus persen kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Kita juga berharap kedepannya bisa dipakai oleh orang lain selain Kantor Cabang Dinas Lingga. Barangkali kedepannya bisa juga menjadi motivasi bagi kawan-kawan untuk berinovasi yang mungkin lebih baik dari ini,” kata Suhadi.
Terkait dengan kendala, sejauh ini Suhadi mengatakan kalau sumber daya manusia masih menjadi kendala utama terkait dengan digitalisasi sekolah.
“Kalau kendala saya rasa lebih kepada peningkatan SDMnya. Bagaimana kedepannya itu guru-guru dapat benar-benar mengerti akan pentingnya digitalisasi di sekolah. Ketika semua tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah dapat menggunakan dan memanfaatkan digitalisasi ini dengan baik, maka “Talam Sehidang” ini insyaAllah akan berjalan dengan sempurna sesuai harapan kedepannya sehingga menjadi lebih bagus lagi,” papar Suhadi. (Red)








