Selingga.com (23/06) Dabo. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Singkep, Kabupaten Lingga telah dilaksanakan. Kepala SMA Negeri 1 Singkep, Lexminander saat ditemui di gedung serbaguna SMA Negeri 1 Singkep pada Sabtu (22/06) tadi usai mengikuti jalannya kegiatan sosialisasi Satgas Siber Pungli terkait PPDB tahun ini mengatakan kalau untuk tahun ini pihaknya menerima 7 rombel dan 252 siswa baru.
“Hari ini merupakan jadwal terakhir untuk proses melalu jalur zonasi PPDB di SMA Negeri 1 Singkep dan Provinsi Kepri. Alhamdulillah tahun ini kita menerima sebanyak 7 rombel, itu sebanyak 252 siswa dari jalur prestasi, afirmasi, mutasi, dan zonasi. Untuk jalur prestasi, afirmasi, dan mutasi atau perpindahan orang tua, itu sebanyak 77 siswa sudah terjaring dan alhamdulillah sudah terinput melalui online melalui aplikasi Dinas Pendidikan Kepri. Sampai hari ini kita belum tahu untuk total keseluruhannya ditambah dengan jalur zonasi, tetapi untuk batasannya sebanyak 252 siswa untuk SMA Negeri 1 Singkep tahun 2024-2025 ini,” Lexminander.
Terkait siswa perpindahan, Lexminander mengatakan kalau untuk itu pihak yang bersangkutan sebelumnya harus terlebih dahulu membuat akun di aplikasi yang ada.
“Siswa ini ada perpindahan, misalkan dari Jambi, Batam, mereka harus membuat akun di aplikasi dan nantinya akan mendapatkan username dan password. Memang untuk tahun ini beberapa orang tua wali siswa yang menanyakan formulir, namun kita bantu memandu untuk menginput melalui telepon selular atau media lainnya. Panitia membantu untuk menginput secara online. Walaupun kita inputnya masih secara pola online dan offline, tetapi nantinya jalur kombinasi ini tetap dilaporkan secara online,” kata Lexminander.
Sementara itu, disinggung informasi akan adanya penghapusan biaya SPP nantinya, Kepala SMA Negeri 1 Singkep ini mengatakan kalau hal itu kemungkinan akan terealisasi melalui dana Bosda.
“Tahun ini mungkin pihak Pemprov Kepri akan mengalihkan dana SPP yang sebelumnya pihak sekolah mengadakan pemungutan, namun untuk tahun ini kemungkinannya tidak akan dipungut lagi karena akan dikeluarkan melalui Bosda (Bantuan Operasional Sekolah Daerah). Walaupun kami belum menerima secara resmi, tetapi dari beberapa informasi yang beredar bahwasanya pihak pemprov melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kepri akan mengeluarkan dana Bosda per Juli 2024 ini. Secara otomatis dana SPP akan dihapuskan,” kata Lexminander.
Sedangkan kalau untuk pakaian seragam peserta didik, Lexminander mengatakan kalau hal tersebut belum bisa dipastikan apakah akan digratiskan nantinya.
“Kalau untuk seragam, kami belum bisa memastikan apakah untuk keseluruhan atau hanya sebagian karena dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri sudah mengeluarkan BTD atau Bantuan Transfortasi Darat, kemudian subsidi SPP, dan subsidi seragam sebesar Rp300.000,00 per siswa. Kemarin, bagi siswa yang tidak mampu, kita usulkan untuk diberikan subsidi ini. Kalau BTD sebesar Rp275.000,00 dan SPP sesuai dengan nominal masing-masing sekolah yang ada di Kepri,” kata Lexminander. (Im).