Selingga.Com – ( 16/08 ). Kades Kote Anwar sedikit jengkel menyingkapi keterbatasan armada pengangkutan anak-anak sekolah yang melayani rute Desa Pelakak,Desa Sedamai,dan Desa Kote.Selama ini anak-anak dari desa tersebut berulang sekolah ke Dabo dengan jarak tempuh sekitar 20 kilometer,atau sekitar setengah jam perjalanan dengan menggunkan kendaraan bermotor.
Jumlah pelajar yang bersekolah ke Dabo dari desa tersebut sekitar 80 siswa dan harus menaiki 1 armada yang ada.Sedangkan 1 armada angkut lagi untuk melayani rute lain nya.Tentu dapat dibayangkan bagaimana sesak nya bus sekolah tersebut. Hal ini bukan nya tidak pernah disampaikan kepada pihak yang berkompeten, seperti yang dikeluhkan Kades Kote Anwar kepada media ini.
“Permasalahan bus sekolah ini bukan sekali-dua sudah saya sampaikan kepada pihak-pihak yang terkait. Sampai-Sampai saya sendiri jadi jenuh,karena tidak pernah di tanggapi. Sekarang dengan anak didik yang berulang pergi sekolah ke Dabo sekitar 80 siswa. Jadi 80 siswa tersebut harus menaiki satu bus sekolah.Coba lah kita bayangkan kapasitas 1 bus sekolah tersebut dengan kurang lebih 80 siswa di dalam nya. Sehingga yang kita dengar untuk belokan,supir harus menjaga kecepatan di bawah 40 km/jam.Jadi kondisi di dalam bus tersebut, sangking padatnya tas yang di bawa siswa harus dilepas.Jadi ini ceritanya bukan mengeluh lagi,tapi betul-betul mencemaskan keadaan yang ada.”Tutur Anuar.
Disamping itu Anwar mengeluhkan kalau selama ini pihak Pemerintah Daerah tidak terlalu peka,karena permasalahan yang bersipat mendesak dan urgent jarang mendapatkan prioritas,sedangkan acara seremonial selalu dibuat.” Terkadang saya pun heran,sudah kita sampaikan juga permasalahan ini,tapi sampai saat ini tidak juga di respon dengan penambahan armada bus sekolah.Terkadang pihak Pemkab Lingga lebih memprioritaskan acara-acara yang bersifat seremonial ketimbang kebutuhan yang mendesak seperti ini.Ini pun tujuan nya untuk generasi penerus.Kalau terjadi kejadian yang tidak diingini,kita akan menyalahkan siapa.Seperti kejadian baru-baru ini,anak-anak sekolah yang menumpang Kaisar( kendaraan roda tiga ) karena mengelakkan kondisi bus sekolah yang sesak. Namun nasib tidak bagus,kendaraan tersebut jatuh dan siswa yang menumpang tersebut ada yang sampai harus di bawa rujukan ke rumah sakit yang di Tanjung Pinang. Bahkan saya dulu nya sangking kecewa dengan tidak adanya perhatian terhadap bus sekolah ini,pernah mengajak beberapa Kades untuk mundur jadi Kades kalau pihak Pemkab tidak juga merespon permasalahan ini. Saya pun pernah meminta pihak Lantas untuk menangkap bus sekolah yang sudah melebihi muatan ini, biar heboh dan didengar oleh orang-orang yang duduk di atas, kalau ada pihak ketiga yang mau jamin,saya mau untuk mengambil satu unit bus untuk sekolah, biarpun harus menyicil perbulannya.” Papar Anwar dengan sedikit tinggi.( Im )
mantap
mantap. oke
siip