Selingga.com (21/01) Daik. Dari anggaran sebesar Rp4,2 milyar dengan kemampuan serapan anggaran sekitar 94% yang diserahkan pada tahun 2019 lalu, kini Bagian Kesra mendapat peningkatan untuk anggaran tahun 2020 sebesar Rp5,6 milyar yang akan digunakan pada 12 kegiatan yang ada.
Dari 12 program yang sama dari tahun sebelumnya, meliputi juga pemberian insentif bagi peningkatan kualitas pemahaman pengamalan agama dan pembinaan kerukunan beragama dengan perincian untuk TPA kelurahan se-Kabupaten Lingga sebanyak 175 guru TPA (2019) sebesar 125 ribu per bulan yang dibayar per tiap caturwulannya. Kemudian untuk fardu kifayah (penyelenggara jenazah) sebanyak 28 orang, dengan masing-masingnya Rp125.000,00. Selain itu, juga diperuntukkan bagi 15 orang dai motivator, masing-masingnya Rp125.000,00.
Kemudian untuk noje sebanyak 40 orang, dengan masing-masingnya mendapatkan Rp125.000,00. Selain noje, juga diperuntukkan bagi penyuluh agama Buddha yang terdiri 5 orang, dengan masing-masingnya sebesar Rp125.000,00, dan buat Penyuluh Agama Islam Daerah Terpencil (PAIT) se-Kabupaten Lingga sebanyak 9 orang dengan masing-masingnya sebesar Rp2.500.000,00.
“Tahun 2020 ini ada kenaikan insentif, dibayar sebesar Rp150.000,00 per orang/bulan, kecuali penyuluh agama Islam daerah terpencil. Selain itu, untuk tahun 2020 ini juga, ada insentif untuk 10 orang imam masjid Kabupaten Lingga, Rp150.000,00 per orang untuk per bulannya,” kata Kabag Kesra, H. Jaya Atmajaria.
Kabag Kesra Lingga ini juga menambahkan kalau mereka melaksanakan pembinaan terhadap tilawah yang ada.
“Di samping insentif, Kesra juga melaksanakan pembinaan tilawah, mengirim peserta MTQ dan STQ ke tingkat provinsi, serta mewakili Kepri ke tingkat MTQ nasional setiap tahunnya. Kemudian juga meningkatkan silaturahmi Pemkab Lingga dengan masyarakat se-Kabupaten Lingga, seperti dilakukannya kegiatan Safari Ramadan, zikir dan tausiah, serta kegiatan Ahad takwa. Tidak hanya itu, dalam pelayanan ibadah haji, Pemkab Lingga senantiasa melayani jemaah calon haji ke embarkasi Batam, maupun kembali ke daerah yang difasilitasi oleh Pemkab Lingga,” kata H. Jaya Atmajaria.
Terakhir, H. Jaya Atmajaria juga menambahkan kalau Pemkab Lingga senantiasa memperhatikan kehidupan beragama masyarakat, baik melalui pemberian insentif maupun kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan setiap tahunnya. (Rilis Humas Pemkab Lingga).