Selingga.com (23/12). Berita tentang kosong nya Kasda Lingga ditanggapi Rudi Purwonugroho selaku mantan Dewan Lingga periode sebelumnya untuk ikut angkat bicara. Politikus dari PAN ini dengan sangat tegas mengatakan kalau tidak ada yang namanya kas kosong ketika di jumpai di Dabo pada Rabu (23/12) tadi.
” Seharusnya teman-teman di Banggar Eksekutif mempertanyakan sebenarnya berapa sih kekuatan duit kita sekarang ini. Mereka harus mempertanyakan itu,karena ini adalah APBD-P. Kalau umpamanya kekuatan duit kita sekian jumlah nya,mereka sudah memilah-milah. Jadi tidak ada yang namanya kas kosong. Apalagi sampai,maaf,gaji pegawai tidak dibayarkan. Gaji pegawai itu sudah jelas dalam bentuk dana transpfr pusat rutin,dari Dana DAU (Dana Alokasi Umum). Fakta nya gaji yang bulan November dan bulan Desember kemarin belum dibayar. Alasan nya salah posting. Kabupaten Lingga ini sudah berjalan 12 tahun.”Kata Rudi.
Disinggung tentang Dana Bagi Hasil (DBH) terkait masalah ini,Rudi kembali menegaskan kalau Dana tersebut sudah dicairkan,dimana lagi kendalanya.
” Dalam kesepakatan Paripurna APBD-P 2015,itu kan ada Dana Bagi Hasil nya. Kalau tidak salah saya sekitar 64 milyar. Kalau Dana itu sudah dicairkan,apalagi yang menjadi kendalanya. Itu kalau memang sudah cair. Setahu saya,untuk membuat perubahan APBD-P ada unsur-unsur berupa pergeseran penerimaan,pergeseran program atau semacamnya. Itu baru kita bisa membahas APBD-P. Kalau sudah dibahas,berarti itu sudah “angka real”. Karena ini APBD-P,kecuali APBD murni. Itu namanya estimasi. Kalau sudah namanya APBD-P,tidak ada yang namanya estimasi. Itu sudah angka real,sudah angka kongret. Jadi kalau dikatakan kas kosong,berarti kita sudah tidak ada duit. Bagaimana kemarin disetujui dengan nilai Rp 700 milyar itu. Apakah Pemkab Lingga ini main “bim salabim”. Duitnya tidak ada,tetapi “adakadabra” pas hari H-nya muncul (duitnya) kan tidak mungkin.”Kata Rudi dengan nada yang sedikit tinggi.(Im)
bim salabim, di bantu yak. jadi apa… prok prok