Di Tahun 2020, Dinas Pendidikan Lingga Teruskan 2 Program Kebijakan

Lingga299 Views
banner 468x60

Selingga.com (13/02) Daik. Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga akan terus melanjutkan 2 program kebijakan yang ada pada tahun 2020 ini. Selain infrastruktur, program yang ada juga terkait dengan penguasaan IT. Hal tersebut dikatakan Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga, Drs. Junaidi Adjam saat ditemui di Daik pada Selasa (11/02) tadi.

“Terkait dengan kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga tahun 2020 ini, tentunya kita akan terus eksis untuk melanjutkan 2 program kebijakan. Pertama, peningkatan infrastruktur, sarana, dan prasarana penunjang pendidikan. Baik itu yang terkait dengan sarana rehabilitasi sekolah, relokasi sekolah, maupun rehab. Kemudian ada satu program yang menyentuh langsung terhadap perkembangan teknologi, informasi, hari ini, yaitu bagaimana kita memberikan suatu pencerahan sekaligus implementasi terhadap sekolah-sekolah yang harus menguasai program IT,” kata Junaidi.

Terkait IT juga, Junaidi menambahkan kalau hal tersebut telah diterapkan di beberapa sekolah yang ada.

“Ini telah kita lakukan di beberapa sekolah. Dengan adanya pemberian bantuan sarana dan prasarana IT, khususnya di SMP. Ini juga menunjang program, bahwa tahun ini tidak kurang 30 Sekolah Menengah Pertama yang melakukan Ujian Nasional yang berbasis komputer. Jadi, kita sudah bisa memanfaatkan fasilitas itu. Alhamdulillah, kalau tahun 2019 hanya 12 SMP yang melaksanakan UNBK, untuk tahun ini 3 kali lipat yang kita lakukan untuk pelaksanaan kegiatan UNBK tersebut,” tambah Junaidi.

Junaidy menambahkan kalau hal tersebut sejalan dengan program sinkronisasi peningkatan mutu.

“Ini sejalan dengan program sinkronisasi peningkatan mutu. Makanya dalam rangka kebijakan pendidikan ini secara umum, bahwa langkah akhir dari kebijakan itu, bagaimana upaya peningkatan mutu pendidikan di daerah,” kata Junaidi.

Selain itu, Junaidi juga mengatakan kalau hal tersebut dalam rangka peningkatan Indeks Pembangunan Manusia-nya.

Baca juga :   Mahasiswa STIT Lingga Galang Dana Untuk Zio

“Ini dalam rangka yang pertama, Lingga akan meningkatkan persentase dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM)-nya. Tentunya ini berdampak positif bagi daerah dalam rangka bagaimana Kabupaten Lingga yang mungkin di antara beberapa kabupaten/kota di provinsi ini masih rendah. Di tahun 2020 ini kita targetkan untuk upaya peningkatan IPM, dari sektor pendidikan,” jelas Junaidi.

Selanjutnya, Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga ini mengatakan kalau program “Wajar 9 Tahun” akan dilanjutkan, dengan memberikan pendidikan gratis.

“Di samping itu juga, kita di tahun 2020 ini masih melanjutkan program yang terkait dengan “Wajar 9 Tahun”. Jadi, Wajar 9 Tahun kita lanjutkan program dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah Awe-Nizar, melalui leading sektor Dinas Pendidikan, yaitu dengan memberikan pendidikan gratis untuk siswa-siswa yang nantinya bakal masuk di tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Lingga yang disebut dengan program Bantuan Operasional Daerah (Bosda). Kita fasilitasi anak-anak SD dan SMP dengan memberikan bantuan seragam gratis. Kalau yang SD itu ada 4 seragam, yaitu baju merah-putih, baju batik, baju kurung, dan baju olahraga. Sedangkan untuk SMP, ada 5 seragam, yaitu baju olahraga, baju batik, baju kurung, dan baju seragam harian,” kata Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga ini.

Sejauh ini, Junaidy melihat kalau Sumber Daya Manusia yang ada masih sangat rendah. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh wilayah Lingga yang terdiri dari pulau-pulau.

“Kita lihat Kabupaten Lingga yang hari ini, kita lihat dari sisi pembangunan sumber daya manusianya masih rendah karena kita ketahui bahwa Kabupaten Lingga ini daerahnya terdiri dari hinterland. Tidak sedikit anak-anak kita di daerah pesisir, daerah pelosok itu yang hari ini memang butuh akan pendidikan. Makanya kita berupaya meningkatkan bagaimana APK dan APM kita untuk pendidikan dasar. Alhamdulillah setiap tahun, upaya untuk penurunan anak putus sekolah itu, semakin membaik. Jadi, dilakukan dengan program-program yang menyentuh langsung terhadap pendidikan yang kita lakukan di daerah, khususnya di daerah pesisir,” jelas Junaidi.

Baca juga :   Dinas Penanaman Modal Lingga Akan Gelar Bimtek Teknis OSS Untuk Usaha Mikro

Untuk itu juga, Kadis Pendidikan Lingga ini berharap, porsi untuk pendidikan akan semakin meningkat.

“Harapan kami dalam hal ini, dengan adanya kemampuan APBD kita yang setiap tahun semakin meningkat, tentunya porsi untuk urusan pendidikan itu juga, semakin meningkat. Tentunya tidak terlepas dari semua ini, bagaimana upaya pemerintah daerah untuk melakukan peningkatan kesejahteraan guru,” harap Junaidi.

Terakhir, Junaidi menambahkan kalau pihak Kabupaten Lingga telah memberikan peningkatan terhadap Tunda buat guru-guru yang ada di 4 wilayah.

“Alhamdulillah tahun ini Kabupaten Lingga memberikan peningkatan terhadap tunjangan yang disebut Tunjangan Daerah (Tunda) kepada guru-guru kita yang dibagi dalam 4 tempat atau wilayah. Ada wilayah 0, wilayah 1, wilayah 2, dan wilayah 3. Di sini semuanya kita bedakan dalam pemberian Tunjangan Daerah. Jadi, ada peningkatan 10% terhadap Tunjangan Daerah yang sudah kita lakukan di tahun 2019. Mudah-mudahan dengan ini, memberikan suatu support, semangat sekaligus bagaimana guru meningkatkan kompetensinya sebagai tenaga pendidik, khususnya di bidang pendidikan,” papar Kadis Pendidikan Kabupaten Lingga ini. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *