Selingga.com (06/06) Dabo. Di waktu luang selama pandemik Covid-19 saat ini, dimanfaatkan Arnel, salah seorang PTT yang bertugas di Humas Pemkab Lingga untuk beternak ikan lele di pekarangan rumahnya yang berada di Lembah Kapitan, Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Di sela-sela tugasnya, Arnel masih sempat meluangkan waktu buat mengurus ternak ikan lelenya guna menambah penghasilan.
“Awalnya kebutuhan akan ikan lele di Dabo ini sangat banyak, terutama untuk rumah makan dan pasar. Kemudian di saat pandemik Covid-19 seperti sekarang ini, di mana untuk kegiatan sehari-hari terbatas, hanya bisa dilakukan di seputaran rumah dan hanya boleh keluar kalau ada keperluan mendesak saja, saya dan teman mencoba dengan membudidayakan lele saat ini,” kata Arnel saat memanen ikan lele dan dibantu keluarganya.
Arnel yang bekerja sama dengan temannya, mengaku kalau awalnya, modal mereka hanya cukup untuk membeli bibit lele sebanyak 15.000 ekor saja.
“Untuk awal, kami mempunyai modal hanya cukup untuk membeli bibit lele sebanyak 15 ribu saja. Kalau untuk kebutuhan lainnya, seperti kayu, papan, dan kolam terpal, kami mencoba mencari tempat yang bisa kami ambil dulu barangnya dan mulailah kami menjalankanlah usaha ini,” kata Arnel.
Awal usaha, Arnel sudah dihadapkan dengan kematian bibit lelenya sebanyak 10 ribu ekor. Untunglah pada tahap kedua, lele peliharaannya mulai terlihat membuahkan hasil.
“Awal mulanya, kami sempat gagal dengan tingkat kematian bibit yang cukup tinggi, sekitar 10 ribu bibit mati dari jumlah 15 ribu bibit yang ada. Namun, kami mencoba lagi mencari modal untuk membeli 15 ribu bibit lele tahap kedua. Alhamdulillah untuk bibit kedua, kami tidak ada kendala dan sudah mulai masuk masa panen,” terang Arnel.
Untuk pemasaran, Arnel menjual ikan lelenya ke rumah makan dan rumah tangga dengan sistem antar ke alamat. Arnel juga berharap, pihak terkait bisa membantu para pelaku usaha kecil yang ada di Lingga.
“Saat panen kedua ini, sudah kami distribusikan ke rumah makan dan rumah tangga. Untuk pemesanan, kita bisa juga antar langsung dan yang datang beli ke lokasi kolam, juga kami layani. Per kilonya, kita jual Rp30.000,00. Harapan saya kepada pihak terkait, agar dapat membantu pelaku-pelaku usaha kecil agar mereka bisa berkembang dan dapat meningkatkan ekonomi keluarga mereka sendiri,” papar Arnel. (Im).