Selingga.com (21/12) Singkep Barat. Syukuran wisuda santri pondok pesantren Baitul Mukhkasin, Musai, Kabupaten Lingga, dilaksanakan pada Minggu (20/12) tadi di Kecamatan Singkep Barat. Ketua Yayasan Pondok Pesantren Baitul Mukhlasin, Dhasmarony Jaya mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan kegiatan syukuran wisuda santri yang ketiga kalinya dengan jumlah santri sebanyak 80 orang putra dan putri.
“Yang kita wisudakan santri putra dan putri dengan jumlah hafalan 1-5 juz. Dimana mereka akan menerima sertifikat saja, sementara untuk 5 juz keatas kita serahkan ijazah,” kata Dhasmarony.
Dhasmarony juga memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada pemerintah Kecamatan Singkep Barat, yang sudah susah payah membantu menyediakan fasilitas dan sarana demi suksesnya acara tersebut.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kecamatan Singkep Barat yang telah banyak membantu sehingga pelaksanaan syukuran wisuda ini dapat berjalan lancar,” kata Dhasmarony.
Alasan dilaksanakannya kegiatan wisuda tersebut di Kecamatan Singkep Barat sementara pondok pesantren Baitul Mukhlasin berada di Kecamatan Lingga, Dhasmarony mengatakan kalau santri yang ada di pesantren tersebut banyak yang berasal dari Kecamatan Singkep Barat.
“Yang pertama karena banyaknya santri kita dari Singkep Barat, makanya kita memanfaatkan waktu sekaligus liburan panjang ini kita pusatkan disini. Dan kedua ini merupakan sinyal kedepan. Insyaallah kami berniat dan berencana untuk mengembangkan di Kecamatan Singkep Barat,” kata Dhasmarony.
Sementara itu, Camat Singkep Barat, Febrizal Taupik berharap dengan dilaksanakan kegiatan tersebut di wilayah kerjanya, bisa memotivasi masyarakatnya.
“Ini salah satu untuk memotivasi para orang tua agar mengantarkan anak-anaknya menuju ke jalan Allah, dengan belajar dengan sungguh-sungguh di Pondok Pesantren Baitul Mukhlasin,” kata Febrizal Taufik.
Febrizal Taufik juga berharap kedepannya pihak pengurus yayasan Baitul Mukhlasin dapat membuka pesantren di Kecamatan Singkep Barat.
“Karena kita paham dan mengetahui bahwa sebelumnya banyaknya hafiz dan hafizah yang berasal dari Kecamatan Singkep Barat yang dibawa sampai ketingkat nasional,” kata Febrizal Taufik. (Rilis).