Selingga.com (14/01) Singkep Pesisir. Tingginya gelombang dan air pasang laut yang naik beberapa waktu lalu tadi di wilayah Pulau Singkep berdampak terhadap pemukiman masyarakat yang ada di daerah pesisir, salah satunya pada Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga. Terkait hal tersebut, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lingga menggelar bakti sosial di Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga pada Kamis (14/01) tadi. Ketua Kwarcab Lingga, Junaidy Adjam, saat ditemui di sela-sela bakti sosial saat itu mengatakan kalau kegiatan tersebut digelar dalam rangka pengamanan dampak dari gelombang pasang laut tersebut.
“Pagi hari ini Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lingga bekerja sama dengan Kwaran Singkep dan Kwaran Singkep Pesisir serta dibantu Saka Bhakti Husada dan Saka Bahari melakukan kegiatan bakti sosial dalam rangka pengamanan dampak terhadap gelombang pasang laut yang terjadi di wilayah Singkep Pesisir, terutamanya di Desa Persing,” kata Junaidy Adjam.
Junaidy Adjam menambahkan kalau saat itu pihaknya tidak hanya melakukan pembersihan lokasi yang terdampak terhadap gelombang pasang, namun mereka juga memberikan bantuan bahan pokok kepada warga yang terdampak dari bencana itu.
“Pagi hari ini Pramuka Peduli Bencana melakukan kegiatan yang tidak saja membantu masyarakat untuk kegiatan membersihkan lokasi-lokasi yang terdampak terhadap gelombang pasang, tetapi Pramuka Peduli Bencana juga memberikan bantuan sembako kepada 34 warga yang terdampak terhadap bencana alam ini,” jelas Junaidy Adjam.
Ketua Kwarcab Lingga ini berharap masyarakat yang terdampak dari bencana tersebut bisa nyaman nantinya.
“Kita berharap semua partisipasi dari seluruh masyarakat untuk menangani pesoalan di daerah, terutama di Desa Persing. Tentunya harapan kita masyarakat bisa nyaman dan tidak ada korban dari bencana yang terjadi di daerah ini. Semoga mendapat dukungan dari semua pihak,” kata Junaidy Adjam.
Sementara itu, salah seorang warga yang terdampak bencana dari gelombang pasang laut saat itu, Bukri (62), berharap tembok penahan gelombang yang rusak bisa diperbaiki.
“Kalau dapat minta, dibetulkan tembok ini, dibaguskan, dikuatkan. Itu saja,” kata Bukri.
Tidak hanya di Desa Persing saja, beberapa daerah di Kabupaten Lingga juga mengalami bencana tingginya gelombang dan ditambah dengan naiknya air laut ini. Sejauh ini tidak ada diberitakan adanya korban jiwa dari musibah tersebut. (Im).