Stimulus Pelanggan PLN 2 Ampere Tinggal 50 Persen

Lingga937 Views
banner 468x60

Selingga.com (20/04) Dabo. Bagi masyarakat pelanggan PLN untuk pemakaian 2 ampere saat ini tidak lagi digratiskan seperti sebelumnya. Pemerintah saat ini telah mengurangi stimulus yang ada. Kepala PLN ULP Dabo Singkep, Boy Ilham Wahyudi, saat ditemui di kantornya di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, pada Selasa (20/4) tadi mengatakan kalau sejak bulan Maret 2021, pelanggan 2 ampere yang sebelumnya digratiskan karena adanya pandemik Covid-19, kini harus membayar tagihan sebesar 50 persen.

“Kami menyampaikan kepada seluruh pelanggan PLN yang ada di Kabupaten Lingga, khususnya pelanggan kami yang dapat stimulasi Covid sejak pertengahan tahun 2020 sampai Maret 2021. Sebelumnya untuk pelanggan 2 ampere digratiskan oleh pemerintah, namun sejak bulan Maret 2021 ini pemerintah sudah mulai mengurangi stimulusnya dengan memberikan stimulusnya hanya 50 persen kepada pelanggan-pelanggan yang 2 ampere. Sedangkan untuk pelanggan yang 4 ampere, stimulusnya hanya diberikan 25 persen,” kata Boy Ilham Wahyudi kepada pihak media saat itu.

Kepala PLN ULP Dabo Singkep, Boy Ilham Wahyudi

Boy Ilham Wahyudi mengingatkan kalau pelanggan yang sebelumnya digratiskan dari pembayaran listrik, kini sudah mulai harus membayar tagihan pemakaian listrik tersebut.

“Jadi, untuk pelanggan-pelanggan yang sudah terbiasa tidak membayar listrik sejak bulan Juli 2020 hingga Maret 2021, maka sejak April 2021 ini sudah mulai lagi membayar tagihan listriknya,” kata Boy Ilham Wahyudi.

Terkait hal tersebut, Kepala PLN ULP Dabo ini menambahkan kalau sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi terkait dengan adanya aturan baru itu.

PLN ULP Dabo Singkep

“Dari pihak kami juga sudah menyosialisasikan ini ke desa, dusun, RW, dan RT, juga sudah menyebarkan melalui selebaran-selebaran untuk mengingatkan pelanggan-pelanggan yang 2 ampere,” kata Boy Ilham Wahyudi.

Selain itu, untuk memudahkan masyarakat dalam menerima informasi terkait dengan stimulus, Boy Ilham Wahyudi mengatakan kalau saat ini sudah ada aplikasi yang sudah bisa diakses.

Baca juga :   Dijemput Paksa di Desa Linau, Warga Malaysia Akan Dideportasi ke Negara Asalnya

“Di sisi lain, kita dari PLN juga ada aplikasi PLN Mobile. Di aplikasi ini, pelanggan-pelanggan bisa mengakses informasi tentang stimulus Covid ini. Di sini dapat dilihat dan kita dapat tahu apakah masih terdaftar di stimulus Covid atau tidak,” jelas Boy Ilham Wahyudi.

Boy Ilham Wahyudi juga mengimbau masyarakat untuk mendownload aplikasi tersebut karena banyak kemudahan yang bisa diterima oleh masyarakat terkait dengan pelayanan yang ada di PLN.

“Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan agar mendownload aplikasi PLN Mobile. Karena PLN Mobile ini sebagai fasilitas pelanggan untuk membeli token listrik atau membayar tagihan listrik setiap bulan, juga ada pelayanan untuk pasang baru atau ubah daya serta catat meteran sendiri. Selanjutnya juga ada pengaduan. Ini semua untuk kemudahan bagi para pelanggan untuk menikmati layanan PLN,” papar Boy Ilham Wahyudi.

Terakhir, saat disinggung terkait dengan kendala jaringan yang ada saat ini, Boy Ilham Wahyudi mengatakan kalau pohon-pohon yang berada di sekitar lokasi jaringan memengaruhi terhadap kelancaran pasokan listrik ke masyarakat.

“Sejauh ini kalau kendala jaringan kita untuk di Dabo dan di Daik, yaitu pada pohon-pohon yang berada di sekitar jaringan kita. Pohon-pohon ini juga banyak dari kebun masyarakat. Ke depannya kami berharap demi kelancaran listrik, agar pemilik-pemilik pohon untuk pelakukan penebangan sendiri atau bisa menghubungi PLN jika dirasakan berbahaya. Kalau ada pohon yang produksi, bisa dipangkas dan setidaknya tidak mengganggu jaringan listrik,” papar Boy Ilham Wahyudi. (Im).

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *