Selingga.com (05/09) Daik. Percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lingga terus digesa. Selain menggelar vaksinasi terbuka bagi masyarakat umum dan kalangan pelajar, kali ini kegiatan vaksinasi juga digelar di sela-sela acara pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Lingga pada Jumat (03/09) tadi di halaman kantor Bupati Lingga, Daik, Kabupaten Lingga. Kepala UPT Puskesmas Daik, dr. Roni, saat ditemui di sela-sela kegiatan vaksinasi saat itu mengatakan kalau sebelumnya tetap melalui proses screening.
“Kegiatan kita hari ini, yaitu kegiatan pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19. Di sini kita melaksanakan vaksinasi, khususnya bagi peserta yang mengikuti pelantikan eselon III dan IV di Pemkab Lingga. Di sini memang ada beberapa ASN yang belum divaksin. Kemudian beberapa ASN yang belum divaksin tersebut bisa divaksin di sini, tetapi tetap melalui proses screening,” kata dr. Roni.
dr. Roni mengatakan kalau dari jumlah pejabat eselon III dan eselon IV yang menjalani proses screening saat itu, terdapat 11 orang yang mendapat vaksin pertama.
“Jadi, ada sekitar kurang lebih 24 orang yang kita laksanakan screening kemudian ada 11 orang yang mendapatkan vaksin 1, dan ada 10 orang yang mendapatkan vaksin kedua,” kata dr. Roni.
Kepala UPT Puskesmas Daik ini berharap percepatan pelaksanaan vaksinasi dapat terlaksana dengan baik.
“Kita harapkan percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lingga ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya,” kata dr. Roni.
Selain itu, dr. Roni mengatakan kalau saat ini percepatan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Daik sudah hampir memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Di wilayah kerja Puskesmas Daik, untuk percepatan pelaksanaan vaksinasinya saat ini kita lagi mengejar untuk vaksin pertama dan vaksin kedua. Alhamdulillah kita masih tetap melaksanakannya dan sudah hampir memenuhi target yang diinginkan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga,” kata dr Roni.
Disinggung terkait dengan kendala dalam penerapan pelaksanaan vaksinasi, Kepala UPT Puskesmas Daik ini mengatakan kalau masih ada masyarakat yang masih mempercayai pemberitaan miring terkait dengan vaksin.
“Mungkin kita masih ada kendalanya berupa isu-isu yang beredar seperti bahwasanya vaksin itu bisa menimbulkan gejala atau kematian. Kita mengharapkan pemahaman masyarakat mengenai vaksin ini agar dapat menepis berita-berita hoax tersebut. Sehingga mereka mau datang untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 ini,” kata dr. Roni. (Im).
