Selingga.com (18/11) Dabo. Penjajakan untuk kajian-kajian tentang kemelayuan dilakukan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dengan melakukan kunjungan ke Kabupaten Lingga. Kunjungan yang dilakukan pada Senin (10/11) tadi ke Daik, Kabupaten Lingga saat itu dengan mendatangi Dinas Pariwisata Kebudayaan, Museum Linggam Cahaya, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lingga. Ketua STAIN Sultan Abdurrahman, Dr. Muhammad Faisal, M. Ag. saat ditemui pada Selasa (16/11) tadi di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga mengatakan kalau penjajakan tersebut sangat berarti bagi mereka.
“STAIN Abdurrahman Kepulauan Riau setelah masuk 4 tahun penelitian, kita memiliki visi keunggulan, keislaman, dan kemelayuan. Ini menjadi bagian penting dalam distingsi ciri khas perkembangan kampus kita,” kata Muhammad Faisal.
Muhammad Faisal menambahkan kalau tanah Melayu memiliki peninggalan khazanah kemelayuan yang sangat luar biasa.
“Selama ini memang banyak diakui oleh dunia bahwa perkembangan dunia Melayu itu meriahnya banyak berada di Pulau Penyengat. Pada hari ini kita berada di Daik Lingga yang menjadi pusat Bunda Tanah Melayu, ternyata memiliki peninggalan-peninggalan khazanah kemelayuan yang luar biasa, baik yang berbentuk benda maupun yang tidak berbentuk benda, baik itu nilai budaya maupun naskah-naskah klasik kemelayuan,” jelas Muhammad Faisal.
Hal tersebut juga menjadikan pihak STAIN Sultan Abdurrahman untuk lebih mengali lagi nilai dasar yang ada untuk nilai kebudayaan tersebut.
“Tentu saja ini memberikan ruang kita untuk menggali lagi bagaimana menggali nilai dasar ini bisa memberikan suatu yang besar bagi nilai kebudayaannya,” kata Muhammad Faisal.
Potensi khazanah kemelayuan yang ada juga diyakini bisa menjadi kekuatan besar dalam memajukan negeri Bunda Tanah Melayu.
“Kami tentu saja dari pihak akademisi akan terus bergerak, berusaha ingin mengembangkan ini dalam konteks yang lebih luas lagi, baik itu di penelitian maupun digitalisasinya. Bahkan seluruh dosen dan mahasiswa, kita akan bergerak bersama-sama untuk mengembangkan potensi khasanah kemelayuan ini agar bisa menjadi kekuatan besar kita untuk memajukan negeri Bunda Tanah Melayu yang kita cintai bersama ini,” papar Muhammad Faisal.
Muhammad Faisal berharap kegiatan yang dilakukan tersebut mampu memberikan pengaruh positif bagi kemajuan Melayu nantinya.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini akan memberikan pengaruh besar bagi kita untuk menatap kemajuan Melayu menuju era yang lebih jaya lagi,” kata Muhammad Faisal. (Im).
