Selingga.com (28/09) Dabo. Komunitas Sastra Dilaut kembali ambil bagian dalam perhelatan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022 yang dilaksanakan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau dari tanggal 24-26 September 2022 tadi. Festival yang mengusung tema “Sastra Melayu dan Budaya Kemaritiman” ini diikuti penyair dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Sebelumnya sebanyak 300 lebih penyair yang puisinya lolos kurasi dan diterbitkan dalam buku antologi puisi Jazirah Sebelas “Laut dan Kembara Kata-Kata”.
Untuk tahun ini sebanyak 8 orang anggota Komunitas Sastra Dilaut Kabupaten Lingga yang merupakan kalangan pelajar dan ditambah 7 orang pembinanya berhasil lolos pada antologi puisi Jazirah Sebelas “Laut dan Kembara Kata-Kata” (5 orang), Jazirah Dua Belas “Maqam Gurindam” (2 orang), dan Jazirah Tiga Belas “Melipat Kata dalam Ribuan Musim” (15 orang). Dari jumlah keseluruhan sebanyak 15 orang tersebut, yang bisa ikut hadir langsung pada pagelaran Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022 itu sebanyak 9 orang, 5 anggota dan 4 pembina.
Anak-anak KSD yang tampil membacakan puisi karya mereka, yaitu Denesa Ekalista dan Ike Nurjanah yang keduanya merupakan mahasiswi Uvers dan Uniba di Batam serta Siti Hadriyani, Risma Yunika, dan Mutiara yang merupakan pelajar SMA Negeri 2 Singkep.
Pembina Komunitas Sastra Dilaut, Syaufi Anwar, saat ditemui pada Selasa (27/09) tadi di Pelabuhan Jagoh, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga usai pulang mengikuti acara Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022 mengatakan kalau kegiatan kali ke-5 tersebut berjalan dengan sukses.
“Kami dari Komunitas Sastra Dilaut baru saja kembali dari Tanjungpinang dalam rangka mengikuti Festival Sastra Internasional Gunung Bintan yang ke-5 tahun ini. Untuk tahun ini kami membawa serta beberapa anak, khususnya penyair-penyair muda dari Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Alhamdulillah pelaksanaan yang diselenggarakan oleh Yayasan Jembia Emas bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau untuk tahun ini cukup sukses,” kata Syaufi Anwar.
Syaufi Anwar berharap nantinya kegiatan tersebut bisa semakin maju dan berkembang, khususnya dalam hal
pengembangan seni sastra bagi generasi muda yang ada saat ini.
“Harapan kami ke depannya acara seperti ini bisa lebih meningkatkan tentang sastra itu sendiri terhadap generasi muda,” kata Syaufi Anwar.
Hal tersebut juga terkait upaya agar generasi muda yang ada saat ini lebih mengetahui dan mencintai sastra, khususnya puisi.
“Agar generasi muda lebih mencintai sastra, khususnya puisi. Itulah harapan kami dari Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022 yang diikuti oleh Komunitas Sastra Dilaut tahun ini,” kata Syaufi Anwar.
Selain menggelar pembacaan puisi bersama di 3 lokasi yang berbeda seperti Dapoer Melayu Kopi Sekanak, Kampus UMRAH, dan Gedung Aisyah Sulaiman, dalam jalannya Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022 yang dibuka di Gedung Daerah Tanjungpinang itu juga menggelar seminar sastra internasional yang dilaksanakan di auditorium kampus UMRAH, Dompak. Tidak hanya itu, peluncuran 100 buku puisi juga digelar di Taman Bustan Al Khatibin, Dompak. (Im).