Selingga.com (18/12) Dabo. Puncak rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu tahun 2022 yang digelar oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lingga dilaksanakan pada Sabtu malam (17/12) tadi di Taman Kota Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. Untuk tahun ini acara peringatan Hari Ibu dimeriahkan dengan keikutsertaan para peserta didik dari SLB Negeri Lingga. Berbagai tampilan seperti tari dan puisi saat itu dibawakan oleh anak-anak didik dari SLB Negeri Lingga. Selain itu, juga ditampilkan prosesi cuci kaki orang tua oleh anak mereka yang juga digelar di atas panggung kegiatan. Dengan adanya momen peringatan Hari Ibu tahun 2022 ini, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lingga, Maratusholiha berharap agar kalangan ibu-ibu selalu diberikan kesabaran dan keikhlasan dalam mendidik anak-anak mereka.
“Harapan saya kepada seluruh ibu yang ada di Kabupaten Lingga, tentunya juga ibu yang ada seluruhnya di Indonesia, menjadi ibu yang hebat, yang kuat, yang sabar, yang ikhlas, yang selalu dipenuhi dengan kasih sayang dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi anak-anak yang berkualitas,” kata Maratusholiha.
Maratusholiha menambahkan kalau mendidik anak-anak dengan cara sering memarahinya akan membuat karakter anak akan menjadi tidak baik nantinya.
“Karena kalau hari ini kita mendidik anak dengan marah-marah, dengan membentak-bentak, akan membuat karakter anak akan menjadi tidak baik tentunya, serta membuat anak akan emosional nantinya,” kata Maratusholiha.
Disinggung peran ibu terkait dengan stunting, Ketua GOW Kabupaten Lingga ini mengatakan kalau hal tersebut, selain peran ibu, peran ayah juga harus ada di dalamnya.
“Hari ini peran ibu yang sebenarnya tidak hanya peran ibu saja karena ada juga peran ayah di dalamnya. Jadi, harus peduli ayah dan ibu bagaimana anak-anak kita tidak menjadi anak-anak yang stunting. Dalam hal ini tentu dimulai dari calon pengantin bagaimana nanti dia mempersiapkan calon anak-anaknya. Yang dimulai dari asupan nutrisinya selama dia hamil. Terus memberikan ASI eklusif kepada anak yang sudah dilahirkan, tentu memberikan ASI selama 6 bulan,” papar Maratusholiha.
Terakhir, untuk pembinaan kalangan ibu-ibu yang ada, Maratusholiha yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lingga mengatakan kalau hal tersebut akan dilakukan sosialisasi melalui kegiatan PKK.
“Pembinaan ibu-ibu, insya Allah akan kita masukkan melalui PKK. Nantinya akan kita adakan sosialisasi dan tentunya PKK nantinya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, dengan Kemenag melalui KUA, bagaimana menjadi orang tua yang berkualitas agar menghasilkan masa depan anak-anak yang berkualitas juga,” kata Maratusholiha. (Im).