Selingga.com (13/09) Singkep Barat. Setiap tahunnya kegiatan Mandi Safar masih terus dilaksanakan masyarakat di beberapa lokasi yang ada di Kabupaten Lingga. Untuk tahun ini, SMP Negeri 2 Singkep Barat, Kabupaten Lingga bersama peserta didiknya menggelar kegiatan Mandi Safar pada Rabu (13/09) tadi di Perigi Air Batu yang terletak di sekitar lokasi Pantai Telek, Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga.
Kegiatan Mandi Safar tersebut juga diikuti oleh seluruh majelis guru beserta anggota OSIS SMPN 2 Singkep Barat. Kepala SMP Negeri 2 Singkep Barat, Sri Andhayani, S. Pd. I. mengatakan kalau kegiatan Mandi Safar yang digelar pihaknya itu merupakan bentuk konsistensi dalam melestarikan tradisi masyarakat Melayu yang telah dilaksanakan secara turun-temurun di Kabupaten Lingga.
“Kami dari SMP Negeri 2 Singkep Barat, Desa Bakong mengadakan acara Mandi Safar di Perigi Air Batu untuk melestarikan budaya Melayu yang ada di Kabupaten Lingga. Adapun lokasi yang kami pilih, yaitu Perigi Air Batu,” kata Sri Andhayani.
Adapun rangkaian kegiatan Mandi Safar yang digelar SMPN 2 Singkep Barat ini diawali dengan pembacaan doa, kemudian dilanjutkan dengan memandikan air tolak bala, serta disejalankan dengan acara hiburan lainnya.
“Rangkaian kegiatan kami, yaitu yang pertamanya adalah kegiatan doa bersama atau doa tolak bala, memandikan salah satu siswa, dan dilanjutkan dengan makan bersama, serta beberapa rangkaian kegiatan lainnya,” kata Sri Andhayani.
Kegiatan Mandi Safar sendiri merupakan salah satu tradisi lama bangsa Melayu yang masih dilestarikan di Kabupaten Lingga hingga saat ini.
Kegiatan Mandi Safar biasanya dilaksanakan pada Rabu terakhir di bulan Safar pada hitungan penanggalan tahun Hijriah. Bahkan pada 2018 lalu, Mandi Safar di Kabupaten Lingga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau WBTB Indonesia. (Im).
