Selingga.com (12/03) Dabo. Setelah siang nya mengadakan pawai ta’ruf yang diikuti sebanyak 700 pelajar setingkat SD,SLTP dan SMA,Pembukaan MTQ-7 Kecamatan Singkep resmi dibuka pada malam nya,Sabtu (12/03) oleh Ketua LPTQ (Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran) Kabupaten Lingga M.Nizar.
Kali ini Dusun III Kebun Nyiur Desa Batu Berdaun bertindak selaku tuan rumah pada MTQ-7 Kecamatan Singkep tersebut dengan mengusung tema “Meningkatkan Gemar Membaca dan Menghayati Al-Qur’an Menuju Masyarakat Yang Agamis,Religius Dan Berakhlaq Mulia”.
Selaku Tuan Rumah pelaksanaan kegiatan MTQ-7 tersebut,Zainal dalam kapasitasnya sebagai Kades Batu Berdaun dalam pidato nya mengatakan kalau setelah ditetapkannya sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ kali ini,masyarakat setempat langsung segera merespon dengan bergotong royong mempersiapkan tempat acara tersebut.
” Kami tidak sempurna,dan masyarakat yang langsung bergotong-royong ketika ditetapkan nya Dusun III Kebun Nyiur ini sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ-7 Kecamatan Singkep.”Kata Zainal.
Di podium yang sama,Camat Singkep Kisan Jaya dalam sambutannya menjelaskan kalau ditunjuknya Kebun Nyiur kali ini sebagai tuan rumah MTQ-7,dengan harapan adanya semangat yang lebih baik lagi dari masyarakat dalam pengamalan akan Al-Qur’an.
” Kita pihak Kecamatan Singkep dalam pelaksanaan MTQ-7 Kecamatan Singkep kali ini sengaja membuat jauh dari ibu Kota Kecamatan. Semoga semangat akan pengamalan Al-Qur’an semakin baik. Dan juga untuk mengembangkan manusia yang berkualitas.”Kata Kisan Jaya.
M.Nizar selaku Ketua LPTQ Kabupaten Lingga dalam sambutannya di waktu yang sama memberikan aspresiasi kepada pihak pelaksana dan masyarakat. Disini juga Nizar berharap dengan adanya MTQ-7 ini dapat memberikan nilai positif buat masyarakat yang ada. Tampak hadir juga pada acara tersebut,mantan Ketua LPTQ Kabupaten Lingga Drs.Abu Hasym MM.
Namun Pemerintah daerah pun dalam Hal ini dituntut untuk lebih lagi dalam memberikan pembangunan akhlak masyarakat nya disamping pembangunan fisik yang ada. Jangan sampai acara yang bersifat agamis yang ada selama ini sebatas acara seremonial saja. (Im)
