Selingga.com (04/06) Daik. Yayasan Hidayatullah Daik, bekerja sama dengan pihak Kemenag saat ini sedang melakukan proses untuk menerbang kan 2 orang santri nya ke Turki dalam program beasiswa Tahfiz. Pesantern dengan 6 orang tenaga pengajar tersebut dan berstatuskan relawan telah mengakomodir para santri yang berasal dari seputaran Lingga sebanyak 25 santri.
Melalui Ketua Yayasannya Muhammad Awalyn ketika ditemui pihak media pada Selasa (31/05) lalu di Pesantren Hidayatullah,mengatakan kalau selama ini operasional mereka bersumber dari pihak masyarakat.
” Pesantren ini berdiri dari tahun 2009. Santri disini semuanya ada 25 santri yang berasal dari anak-anak kita sekitar sini dan pulau-pulau di Lingga. Kalau untuk tenaga pengajar kita ada 6 orang. Semuanya masih relawan. Dan untuk santri kita saat ini,ada 2 orang santri kita yang masih dalam proses untuk ke Turki dalam beasiswa Tahfiz. Ini kerja sama dengan pihak Kemenag dan Pemerintahan Turki. Kalau untuk operasional pesantren selama ini bersumber dari masyarakat. Kalau untuk kemampuan kita selama ini,apa adanya lah. Kalau dari pihak Pemerintah Daerah ada juga sumbangan yang diberikan dalam bentuk pembangunan lokal pada tahun 2014 lalu. Untuk kedepannya kita butuhkan lokasi. Dan saat ini ada pembebasan lahan untuk pesantren. Ini lagi dalam proses. Dan kita pun sudah jalan ke masyarakat untuk pembebasan lahan tersebut. Kita buka program wakaf tunai Rp. 150.000/meter. Kita ada 720 meter. Dana yang terkumpul saat ini masih 30% dari keseluruhannya. Dan tahun ini,Alhamdulillah ada bantuan sebanyak 2 lokal dari pihak Bank Riau. Dan pihak Kemenag pun kasi kita asrama.”Papar Muhammad Awalyn.(Im).
