Selingga.com (31/08) Dabo.Belum terealisasi nya pemusnahan obat kadaluarsa beberapa waktu yang lalu,sempat memunculkan beberapa isue miring terkait hal tersebut.Salah satu nya tentang berat total dari obat kadaluarsa secara keseluruhan yang sempat tidak sama dengan yang mau di musnahkan.
Namun selaku Kepala Dinas Kesehatan Lingga,dr.Ignatius Luti kepada Selingga.com pada Senin (29/08) di Gedung Daerah mengatakan kalau hal tersebut hanya salah dalam penjumlahan nya saja.
” Sudah,sudah selesai.Itu banyak yang salah kali.Menurut Andi,itu salah kali.Itu di computer salah mencet nya.Pertama kan petugas kita bidan perawat,kurang mahir computer.Setelah di cek sama Andi,ternyata salah.Misal nya begini,1 (satu) obat harga nya Rp. 10,-.Kalau 100 obat berarti 100x Rp. 10,-= Rp. 1.000.Kita salah pencet,jadi Rp. 100,-.Jadi setelah di koreksi oleh Andi di DP2KA,sudah selesai.”Kata dr.Luti.
Dan dr.Luti pun segera membantah kalau hal tersebut mengakibatkan molor nya waktu pemusnahan.
” Bukan,bukan karena itu.Ngawur itu.Dan kita akan bicarakan (pemusnahan) dengan Pak Bupati.”Ujar Lufti.
Pemusnahan obat yang sudah kadaluarsa,rusak atau pun mutu nya tidak memenuhi standar lagi adalah sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang bisa ditimbulkan dari pengunaan obat tersebut.Namun dari sudut lain,mungkin ada sebagian masyarakat yang agak miris,karena selama ini terkesan kalau pasien banyak yang harus membeli obat di luar rumah dakit atau harus ke apotik,karena ketiadaan obat dirumah sakit.(Im).
