Selingga.com (26/10) Senayang.Statmen dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformadi Birokrasi (MenPAN-RB) beberapa waktu yang lalu di media massa bahwa Lingga sudah mendapat rapor merah,dikarenakan belanja pegawai nya lebih besar dari pada belanja pembangunan nya,sedikit mengusik Alias Wello selaku Bupati Lingga.
Pada kesempatan yang ada di Pulau Benan pada Jum’at (21/10) lalu,Awe menyampaikan kalau seandainya memang ada kebobolan,maka pihak nya akan melaporkan kepada yang berwajib.
” Kabupaten Lingga,yang dikatakan baru,tidak lah baru juga.Lama pun,tidak lah lama juga.Tetapi dalam perjalanannya,saya selalu tidak pernah malu untuk mengatakan bahwa Kabupaten Lingga ini adalah Kabupaten yang termiskin,kalau tolak ukur nya APBD di Provinsi Kepri.Karena APBD Lingga sangat terkecil.Kemudian baru-baru ini,statmen di koran,di Pers,oleh MenPAN-RB mengatakan bahwa Lingga ini sudah dapat raport merah.Karena belanja Pembangunannya sangat kecil di bandingkan belanja pegawai.Saya ketika itu di Jakarta dan merasa tersentak.Kemudian Saya sms para SkPD,Sekda,Wakil Bupati.Saya katakan “coba sisir,apakah Statmen ini benar.Kalau ini benar,dimana kira-Kira pemborosan itu terjadi.Sebelumnya Pak Wakil Bupati sudah wanti-wanti.Ternyata kalau pemborosan itu memang kebobolan,kita akan laporkan kepada yang berwajib.Ini komitmen.Bagaimana kita betul-betul dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan sehari-hari itu,betul-betul menjalankan amanah masyarakat.”Kata Alias Wello.
Bupati Lingga ini juga menambahkan kalau pihak nya tidak akan bergantung kepada dana APBD dan Pusat dalam membangun Lingga.
” Banyak yang tidak dapat kita buat maksimal di Lingga ini,karena keterbatasan anggaran.Tetapi sekarang kita tidak bergantung untuk membangun Lingga dengan bergantung dari sumber APBD saja,tidak bergantung kepada Pusat.Tetapi bagaimana untuk menggerakkan partisipasi masyarakat,dengan potensi kekuatan yang ada,yang kita miliki dan kemudian melibatkan pihak-pihak luar untuk turut berpartisipasi dalam Pembangunan di Kabupaten Lingga ini.”Tambah Awe.(Im).
Buktikan…. lingga butuh lapangan pekerjaan, bukan menambah pengangguran. Lingga butuh bukti bukan janji dan lingga butuh pembangunan bukan asal2an.
banyak kesalahan dan keangkuhan yg tidak disadari, sehingga pemerintahan lingga jauh dari rahmad allah…
Mudah2an bisa bertemu dan saling mengisi, saling mengingatkan dan saling berbagi. Mudah2an mekanisme. Dan seluruh motorik dari titik 0 hingga puncak, bisa mengerakkan roda pemerintahan lingga. “Lingga bukan milik kelompok, tpi lingga milik seluruh masyarakat lingga”
Buktikan….