Selingga.com (30/07) Dabo.Setelah sekian waktu bergerilya dengan sampah dan penataan kaki-lima pasar,Kabupaten Lingga akhirnya lolos dari lubang jarum dalam penilaian sebagai kategori Kota Kecil dan membawa kemenangan berupa “Sertifikat Adipura”.
Untuk itu,Bupati Lingga Alias Wello pun harus menyiapkan diri untuk menghadiri undangan penyerahan anugerah adipura pada Rabu (02/08) nanti,tepat nya di ruang Auditorium,Manggala Wanabakti yang terletak di jalan Jenderal Gatot Subroto,Jakarta Pusat.
Untuk keberhasilan meraih Sertifikat Adipura ini juga,Junaidi Adjam selaku Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga pun jadi pujian Alias Wello.
” Saye yang positif aje,ni Pak Jun (Junaidi Adjam-red) yang luar biase.Karena dia yang komandan batalyon nye.Pokok nya beliau sudah menunjukkan prestasi yang luar biase.Figur die dengan kinerja die,tidak diragukan lagi.In Syha Allah,saya yakin itu.Jadi ini bukan kerja gampang.Begitu kita masuk,langsung mendapat penghargaan yang luar biase ini.Penghargaan yang bergengsi untuk katogori lingkungan.Itu luar biase.Semua Daerah,Kabupaten/Kota memimpikan hal ini.Tetapi Lingga begitu muncul,langsung masuk.Orang pun terkaget-kaget,dimana daerah Lingga ini.”Kata Bupati Lingga Alias Wello saat ditemui di Dabo pada Minggu (30/07) tadi.
Disinggung apa pengaruh nya pengargaan yang didapat buat Daerah Lingga,Alias Wello mengatakan kalau hal tersebut setidak nya sudah memperlihatkan bagaimana penataan lingkungan yang ada.
” Setidak nya kita sudah menunjukan bahwa bagaimana penataan lingkungan,bagaimana kesehatan lingkungan,kebersihan lingkungan itu yang tertata apik dan asri.Itu sudah kita tunjukan.Jadi dengan demikian,tidak semua daerah mendapatkan kesempatan seperti ini.Oleh sebab itu,kita terus menjaga dan perlu kita tingkatkan.”Kata Awe.
Ketika disentil dengan pertanyaan apakah dengan meraih penghargaan Sertifikat Adipura ini,bakal bertambah porsi anggaran untuk Badan Lingkungan Hidup Lingga,Awe mengatakan kalau hal tersebut sudah menjadi prioritas daerah.
” Itu sudah menjadi prioritas.Banyak yang harus kita benahi.Oleh sebab itu,dari semua-semua ini,kunci keberhasilannya adalah kesadaran masyarakat.”Terang Alias Wello.
Ditanyakan kendala dalam mempertahankan penghargaan yang ada,Bupati Lingga menekankan prilaku masyarakat yang harus dirubah.
” Saye tengok ini,kita harus merubah prilaku sikap.Kemudian memotivasi masyarakat,mensosialisasikan kemasyarakat bagaimana lingkungan ini harus senantiasa kita jaga.Kemudian bagaimana lingkungan ini betul-betul menjadi perhatian kita.Jangan sembraut,jangan membuat lingkungan nya tidak sehat.”Papar Alias Wello.
Sementara itu ditempat yang sama,Junaidi Adjam dengan senyum yang melebar,mengatakan kalau pihak nya berusaha untuk mengejar Piala Adipura untuk tahun berikut nya.
” Ada yang 2 tahun baru dapat,malah ada yang 11 tahun.Tentunya kalau tahun ini predikat nya Sertifikat,ditahun 2018 nanti kita upayakan untuk Piala Adipura nya.Karena indikator penilaian nya,kita sudah tahu semua.Baik itu untuk Kota Besar,Kota Kecil dan Kota Sedang.Untuk tahun depan kita maksimal Lingga wajib dapat Piala Adipura.”Kata Junaidi.
Junaidi yang dalam proses awal mengejar pengargaan ini,sempat merasakan terjun dan bersentuhan langsung dengan sampah dan penertiban pedagang kaki lima,mengatakan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
” Kedepannya yang terpenting,Adipura ini Adipura yang bersih dan sehat.Kalau sudah bersih dan sehat,kita harus menjaga lingkungan.Kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan itu,agar selalu tetap bersih.Membuang sampah pada tempat nya,dan Pemda siap untuk menyiapkan fasilitas buat penampungan sampahnya.”Kata Junaidi Adjam yang saat itu berada disamping kanan Alias Wello.
Dalam lembaran list Daftar Penghargaan 2017 PJE Sumatera,Kabupaten Lingga mendapatkan pengargaan “Sertifikat” dengan katogori “Kota Kecil”. (Im).