Selingga.com (02/06) Dabo.Biarpun sebelumnya mengalami sedikit kendala dengan rusaknya salah satu pesawat yang ada,namun Bandar Udara Dabo saat ini memastikan kalau pihak nya telah menambah armada udara dari yang telah ada sebelumnya.
“Terkait beberapa waktu yang lalu,kita sempat mengalami sedikit gangguan rusaknya salah satu pesawat yang ada di Bandara Dabo ini.Dan juga sejak tanggal 28 Mei 2018 kemarin,telah ada pesawat pengganti.Jadi Insya Allah pesawat yang disini,ada tiga.Dua jenis GranCaravan C208,dan satu nya Cassa,masih dalam perbaikan.” Kata Kabandara Dabo Andi Hendra Suryaka kepada pihak media pada Jumat (01/06) tadi di ruangan VIP Bandara Dabo.
Tidak hanya terkait dengan penambahan armada angkut udara ini,Andi juga mengatakan kalau pihaknya telah pun menambah rute penerbangan yang ada.
“Route yang Dabo-Batam nambah satu.Yang sebelumnya 3 kali,kita tambah jadi 4 kali.Karena permintaan Dabo-Batam cukup tinggi.Tanjung Pinang malah 5 kali seminggu.Jadi disini sudah ada 5 kali penerbangan ke Tanjung Pinang.” Kata Andi.
Bukan pada penambahan route saja,Kabandara Dabo ini juga mencoba memastikan kalau saat lebaran nanti nya,burung besi di bandara nya tetap beroperasi seperti biasa.
“Harapannya pas moment untuk lebaran nanti,normal seperti biasanya.Kebetulan pilotnya dari orang asing.Jadi tidak ikut lebaran.Jadi mereka pasti mau terbang.Pas lebaran juga masih terbang.Tidak masalah.Kemarin informasi dari Pak GM nya Mas Deni,lebaran pun mereka terbang.Jadi Insya Allah lebaran tahun ini lebih lancar dari tahun sebelumnya.” Papar Andi.
Disinggung perkembangan wacana sebelumnya terkait akan beroperasi nya penerbangan Wing Air,Kabandara Dabo ini menjawab kalau dari pihak Wing Air sejauh ini tidak ada kendala.
“Jadi informasi terakhir sekitar satu minggu sebelum lebaran nanti,saya dan Pak Bupati ke Wing lagi,untuk menindak lanjuti proses dari penerbangan Wing itu sendiri.Dan sampai saat ini tidak ada kendala untuk Wing buat menerbangi Dabo.” Jawab Kabandara Dabo ini.
Namun begitu,Andi menegaskan kalau pihak Wing nanti nya melakukan penerbangan tidak dengan tarif bersubsidi.
“Jadi masalahnya adalah,memang Wing ini nanti terbangnya tidak bersubsidi.Artinya mereka komersil murni.Tentunya mereka tetap hitungannya harus matang.Mereka sudah sampaikan routenya nanti,adalah Batam-Dabo,Batam-Letung,Batam-Rengat.Jadi nanti,pesawatnya satu buat keliling-keliling ke route itu.Mereka harus banyak routenya.Kalau satu route saja,rugi.Dan mereka sudah dapat route-route itu dan sedang diproses ijin-ijin nya dari Kementerian Perhubungan.Dan setelah tiga-tiganya oke,Insya Allah tidak waktu lama,tahun ini akan tetap diterbangi semuanya.” Jelas Andi.
Tetapi Andi mengatakan kalau pihak Wing Air meminta kepada dirinya dan Bupati Lingga untuk bisa memastikan bahwa ada masyarakat Dabo yang ingin naik pesawat.
“Ada pertanyaan yang menggelitik dari Direktur Operasi Wing sendiri.Yaitu yang menyatakan ke saya,ke Pak Bupati waktu itu,Pak tolong nanti kalau saya (pihak Wing Air-red) sudah ada di Dabo,kami dibantu,dipastikan bahwa ada masyarakat Dabo itu mau naik pesawat.Karena mereka melihatnya ada seperti ini,dia ( Direktur Operasi Wing Air-red) jadi pilot waktu sejak Captain Junior,dia sudah tau Dabo itu ramai ada penerbangan.Tapi tidak pernah ada komersil yang bertahan lama disini.Tidak pernah ada penerbangan comersil yang bertahan lama di Dabo.Padahal masyarakatnya sangat senang naik pesawat.Itu ‘PR’ buat kita semuanya.Itu agak cukup lain statemen nya (pihak Wing Air-red).Jadi nantang ke kita,ke orang Dabo nya.Bisa ngak kalian ini ingin naik pesawat.Gitu loh.Soalnya dari dulu tidak pernah berhasil penerbangan comersil di Dabo.Tapi kita bisa jawab,kita buktikan yang prediksi dari dia (Wing Air-red),itu prediksi jaman dulu.Dabo sekarang beda dengan Dabo yang dulu.”Papar Kabandara Dabo ini panjang-lebar kepada pihak media saat itu.(Im)